TEMPO.CO, Surakarta - Puncak peringatan hari jadi Karanganyar ke-96 pada Senin malam, 18 November 2013, dimanfaatkan Bupati Karanganyar Rina Iriani untuk pamer keberhasilan selama 10 tahun memimpin Karanganyar.
Sosok yang sudah ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan penyelewengan pembangunan perumahan Griya Lawu Asri di Desa Jeruk Sawit, Kecamatan Gondangrejo, ini menyampaikan sambutan panjang-lebar.
Di depan ratusan masyarakat yang memadati depan panggung pertunjukan ketoprak humor, Rina memaparkan keberhasilannya. Waktu sambutan pun molor menjadi sekitar 20 menit.
Rina mengatakan, pada awal-awal dia memimpin, pendapatan asli daerah Karanganyar hanya Rp 18 miliar. “Tapi tahun lalu sudah melonjak menjadi Rp 125 miliar,” katanya, Senin malam, 18 November 2013.
Selain masyarakat umum, pentas ketoprak humor yang diselenggarakan di depan rumah dinas Bupati Karanganyar ini juga dihadiri pejabat daerah dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan.
Rina mengaku selama ini bekerja sepenuh hati untuk masyarakat Karanganyar. Bahkan dia mengaku kerap bersentuhan langsung dengan masyarakat miskin agar bisa merasakan kesusahan rakyat kecil. “Saya selalu dekat dengan rakyat saya. Saya tidak mau dianggap pejabat. Saya pelayan masyarakat,” kata dia.
Rina juga kembali menyampaikan prestasi-prestasinya, seperti meluncurkan layanan pengurusan sertifikat tanah secara jemput bola, layanan informasi pertanahan dan pariwisata, pelayanan pembayaran air bersih keliling, dan sebagainya. “Bahkan dari ide sederhana, program kami diadopsi menjadi program nasional,” katanya.
Dalam pentas ketoprak, Rina memamerkan keahliannya menari gambyong dan bermain ketoprak. Dia berperan sebagai Suminten dalam lakon Suminten Lungit Lantip Subroto Gandrung Wuyung.
Suminten adalah anak seorang warok yang kesengsem pada Subroto, anak Adipati Trenggalek. Dahlan Iskan turut bermain ketoprak dan berperan sebagai Adipati Trenggalek, sementara Subroto diperankan pelawak Marwoto.
Pidato Rina yang panjang-lebar dikeluhkan sebagian penonton. Mereka menilai, semestinya Rina tidak perlu banyak bicara dan memamerkan keberhasilannya sebagai Bupati Karanganyar. “Ini pentas ketoprak, tapi kok pidatonya panjang sekali. Malah menyaingi pentasnya,” kata Nanang, salah seorang warga.
UKKY PRIMARTANTYO