TEMPO.CO, Moskow - Pesawat Tatarstan Airlines dipastikan meledak sesaat setelah menyentuh landasan untuk melakukan pendaratan. Hal ini ditunjukkan dalam sebuah rekaman video yang disiarkan oleh stasiun televisi Rusia. Dalam rekaman itu ditunjukkan pesawat penumpang turun pada sudut vertikal dan meledak di landasan Kazan, kota di bagian tengah Rusia.
Bola api terlihat membumbung bersamaan dengan ledakan. Kecelakaan hari Minggu itu menewaskan 50 orang di dalamnya. Korban tewas termasuk Letnan Jenderal Alexander Antonov, Kepala Dinas Keamanan Federal Rusia, dan Irek Minnikhanov, putra Presiden Tatarstan Rustam Minnikhanov.
Video itu muncul berbarengan dengan tim investigasi yang mulai meneliti bagian pesawat jenis Boeing 727 yang hangus, untuk menentukan penyebab kecelakaan.
Pesawat yang terbang dari Moskow, jatuh saat melakukan percobaan pendaratan kedua, kata Alexander Poltinin, kepala Komite Investigasi Rusia. Dia mengatakan, investigator berusaha untuk mencari jawaban mengapa kru tidak bisa mendaratkan pesawat pada upaya pertama.
"Kita segera mencari jawaban, apakah ini karena persoalan human error atau kesalahan teknis," katanya.
Baca Juga:
Para pengendali lalu lintas di bandara Kazan menyatakan, sebelum pendaratan pilot menghubungi dan menyatakan mereka tidak siap untuk pendaratan ketika mulai mendekati landasan. Namun, dalam komunikasi itu tak dijelaskan apa persoalannya.
Puing-puing pecahan pesawat berserakan di aspal dan petugas pemadam kebakaran menghabiskan waktu berjam-jam untuk memadamkan kobaran api. Poltinin mengatakan bisa memakan waktu berminggu-minggu untuk mengidentifikasi para korban.
Kotak hitam pesawat ditemukan di lokasi kejadian. Namun, kotak yang berisi rekaman kinerja sistem dan percakapan awak dan sangat penting untuk penyelidikan diketahui dalam kondisi rusak.
RIA NOVOSTI | TRIP B