Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Survei: Tokoh Islam Tak Mampu Saingi Jokowi

Editor

Zed abidien

image-gnews
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta--Direktur Eksekutif Lembaga Survey Nasional (LSN), Umar S Bakry, mengatakan tokoh Islam tak akan mampu menandingi popularitas Joko Widodo. Para tokoh Islam ini hanya akan mampu menjadi calon wakil presiden pada pemilu calon presiden tahun 2014 nanti.

"Seperti mau menggantang asap kalau partai Islam mau mengusulkan capresnya sendiri. Yang paling realistis itu cawapres," ujar Umar saat memberikan keterangan pers di Hotel Atlet Century, Ahad, 24 November 2013.

Pendapat Umar bukan tak berdasar, tapi ia membaca peluang itu setelah lembaganya melakukan survei nasional pada 20-Oktober 2013 lalu di 34 provinsi yang ada di seluruh Indonesia. Total 1.240 responden yang merupakan calon pemilih diwawancarai tatap muka dengan metode teknik pencuplikan secara rambang berjenjang (multistage random sampling).

Survei tersebut, yang dilengkapi dengan analisis media terhadap lima surat kabar nasional dan lima media online nasional, menanyakan secara terbuka siapa tokoh Islam yang berpotensi mempersatukan partai-partai Islam menghadapi Pilpres 2014 nanti. Mahfud Md., mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, dianggap mampu mengemban tugas tersebut dengan nilai 16,4 persen. Disusul Rhoma Irama dengan 9,6 persen dan Suryadharma dengan 9,1 persen.

Akan tetapi, dalam penelitiannya, ia menyimpulkan Mahfud Md., meski disebut berpotensi sebagai pemersatu partai Islam, tak akan sanggup menyaingi Jokowi. "Butuh pasangan lebih dahsyat," katanya.

Dari kalkulasi politik yang dilakukan lembaganya, Mahfud dan tokoh Islam lain ini harus merapat ke partai nasional. Namun, sebelum berkoalisi, Mahfud harus menyatukan partai Islam terlebih dahulu dalam satu koalisi.

Umar menyarankan itu karena dia berpendapat jika koalisi partai Islam merapat ke partai nasional, maka posisi tawarnya semakin kuat. Apalagi Mahfud bisa menawarkan dirinya untuk menempati posisi calon wakil presiden.

"Sepanjang Jokowi dan Prabowo masih moncer, sulit ditandingi. Paling tidak Mahfud Md. bisa sebagai cawapres," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika koalisi partai Islam tak segera merapat ke partai nasional untuk posisi cawapres, kata Umar, kesempatan untuk berbagi kekuasaan akan hilang. "Kalau enggak berkoalisi, partai pun enggak dapat," katanya.

Yang masih menjadi pertanyaan, kata Umar, apakah partai nasional mau menerima koalisi partai Islam dan Mahfud Md. "Itu kalau partai nasionalnya mau. Kalau PDIP mau. Kan mereka mikir juga, PDIP lebih baik dengan Gerindra atau Hanura. Kemarin saja sudah pendekatan ke Nasdem, kan," katanya.

Di lain pihak, peluang tokoh Islam lain seperti Rhoma Irama dan Suryadharma Ali juga sama dengan Mahfud. Mereka tak akan bisa bersaing dengan Jokowi sebagai capres. Peluang para tokoh Islam ini mentok di posisi cawapres.

Sementara itu, penelitian ini juga menyoroti nasib partai-partai Islam dalam pemilu legislatif maupun pemilu presiden pada 2014 nanti. Hasil survei menunjukkan bahwa 45,6 persen publik mengaku setuju terhadap wacana koalisi partai-partai Islam. Setidaknya ada dua alasan utama yang disampaikan responden mengapa partai-partai Islam perlu berkoalisi, yakni koalisi partai-partai ini diharapkan bisa menjadi pintu masuk bagi upaya mempersatukan umat Islam di Indonesia. Selanjutnya, dengan berkoalisi, partai-partai Islam diharapkan dapat memenangkan Pilpres 2014, atau minimal tidak sekedar menjadi pengekor apalagi penonton.

Survei ini juga menyebut bahwa Mahfud Md. difavoritkan sebagai calon yang diusung dari Partai Kebangkitan Bangsa dengan nilai 31,4 persen. Mahfud mengalahkan Jusuf Kalla dengan 20,7 persen, Rhoma Irama dengan 12,7 persen, dan Muhaimin Iskandar dengan 9,6 persen.

FEBRIANA FIRDAUS

Baca juga:
Pengawas Century di DPR: Boediono Diistimewakan

ARB Dianggap Sia-sia Beriklan di Televisi

Semut Bisa Tentukan Skala Prioritas

Penderita Lupus Berisiko Lahirkan Anak Autis

Virus Raksasa Penghubung Rantai Sel yang Hilang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

23 menit lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?


Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

42 menit lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.


Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

1 jam lalu

Foto kolase Bos Apple Tim Cook dan Presiden Jokowi (Dok. Reuters/ANTARA)
Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Selasa siang, 7 Mei 2024, dimulai dari pesan Presiden Jokowi saat bertemu dengan bos Apple dan Microsoft.


Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

2 jam lalu

Presiden Jokowi ditemui usai peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Tapos, Depok, pada Selasa pagi,  7 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

"Karena mungkin efisiensi, karena kalah bersaing dengan barang-barang baru. Banyak hal," kata Jokowi soal fenomena pabrik tutup.


Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

2 jam lalu

Bos Apple Tim Cook bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, 17 April 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.


Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

3 jam lalu

Presiden Jokowi ditemui usai peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Tapos, Depok, pada Selasa pagi,  7 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan Presiden Jokowi yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Megawati dan Prabowo


Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

3 jam lalu

Presiden Joko Widodo memberi pengarahan dalam acara Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 April 2024. Indonesia telah dinyatakan secara aklamasi diterima sebagai Anggota Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (full membership). Keberhasilan tersebut diperoleh dalam FATF Plenary Meeting di Paris, Perancis yang dipimpin oleh Presiden FATF, MR. T. Raja Kumar pada Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.


Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

3 jam lalu

Presiden Jokowi ditemui usai peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Tapos, Depok, pada Selasa pagi,  7 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.


Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

3 jam lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

Orang-orang dekat Prabowo menceritakan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar untuk menguasai DPR.


Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

3 jam lalu

Presiden Jokowi ditemui usai peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Tapos, Depok, pada Selasa pagi,  7 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Jokowi mengharapkan pembukaan Indonesia Digital Test House (IDTH) di BBPPT dapat memperkuat ekosistem digital lokal. Berikut hal-hal seputar IDTH.