Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Film Hunger Games, Pertandingan tanpa Kebrutalan  

image-gnews
Film The Hunger Games : Catching Fire. Latino-review.com
Film The Hunger Games : Catching Fire. Latino-review.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah lama ditunggu, akhirnya film babak kedua The Hunger Games yang berdasarkan novel laris Suzzane Collins muncul juga. Meski ditangani sutradara yang berbeda, Francis Lawrence (Constantine, I Am Legend, Kings) The Hunger Games : Catching Fire asyik untuk ditonton.

Banyak tokoh-tokoh baru yang muncul--yang tentunya bukan cemen--serta dilibatkan untuk proyek Lawrence, seperti oleh aktor watak kelas Oscar, Phillip Seymour Hoffman sebagai Plutarch Heavensbee yang menepati jabatan sebagai Kepala Penentu Pertandingan The Hunger Games. Jabatan sebelumnya diperankan oleh Wes Bentley sebagai Seneca Crane yang mati karena memakan berry beracun.

Dengan wajah antagonisnya, Heavensbee tentu bisa ketebak seperti apa kesadisannya, meski pada akhir film penonton mulai menebak apakah dia membela Katniss Everdeen atau justru ingin menghancurkannya. Misteri dari peran Heavensbee dari revolusi dalam film ini masih menggantung dan akan terungkap untuk sekuel selanjutnya.

Cerita bermula dengan perubahan kehidupan Katniss Everdeen (Jennifer Lawrence) dan Peeta Mellark (Josh Hutcherson) usai pertandingan The Hunger Games 1. Mereka kembali ke Distrik 12. Kemenangan Katniss ternyata tidak membawa ketenangan untuk selamanya.

Gerak-gerik mereka, terutama Katniss, masih dipantau oleh Presiden Snow (Donald Sutherland). Katniss dan Peeta diharuskan melakukan Victory Tour ke semua distrik sebagai kewajiban bagi pemenang, sekaligus untuk meredakan pemberontakan yang mulai muncul menuntut revolusi.

Snow sebagai penguasa Capitol memerintahkan Katniss dan Peeta untuk bersandiwara sebagai sepasang kekasih yang saling jatuh cinta. Demi keamanan keluarga dan Distrik 12 yang diancam untuk dihancurkan, Katniss menyanggupinya meski hubungannya dengan Gale Hawthorne (Liam Hamsworth) terancam pecah.

Untuk menghabisi Katniss, Snow juga sengaja membuat pertandingan baru, Quarter Quell--yang seharusnya dilakukan tiap seperempat abad--dalam ajang tahunan The Hunger Games ke-75. Quartel Quell adaah dikumpulkan semua pemenang dari semua distrik lalu diundi siapa yang harus bertarung. Tak peduli soal usia dan kesehatan.

Katniss syok karena kembali harus mengalami mimpi buruk menghadapi pertarungan yang brutal mempertaruhkan nyawa untuk kedua kalinya. Mereka harus melalui tingkat bahaya dan risiko kematian berkali-kali lipat yang pernah merela lalui sebelumnya dan melihat lawan-lawan mereka lebih matang. Katniss yang diberi julukan Catching Fire itu melakukan sekutu dengan Finnick O Dair (Sam Claflin), pria rupawan dari distrik 4 yang menjadi idola paling popular di Panem.

Sang sutradara, Lawrence, pintar mengundur-undur jalannya film untuk sampai ke adegan pertandingan Quartel Quell. Sejak awal, adrenalin penonton diaduk-aduk, menunggu apakah adegan pertandingannya akan seperti THG 1 yang mencekam dan salah langkah saja, nyawa terancam.

Namun, ternyata, THG 2 terasa lebih "manis". Kesadisan dari pertarungan yang brutal tidak terlalu dipertontonkan, tapi justru adanya kerja sama dari para kontestan Quartel Quell yang bersekutu. Kepercayaan di sini sangat rentan, Katniss hanya memiliki Peeta yang terus-terusan dilindunginya.

Kali ini medan pertarungan tidak hanya di hutan, tapi juga pantai dengan jebakan-jebakan yang mematikan dan tak terduga. The Cacthing Fire disajikan lebih matang, tidak saja dari cerita yang menampilkan korupsi politik, ketakutan merajalela, pemukulan oleh aparat, memanipulasi pesona di depan publik, juga peserta yang lebih dewasa. Bukan sekumpulan anak-anak yang dipaksa untuk melakukan pembunuhan secara brutal.

Formasi pemain masih sama Elizabenth Banks (Effie), penyanyi Lenny Kravitz ( desainer Cinna), dan Stanley Tucci (pembawa acara reality TV). Porsi Donald Sutherland (Presiden Snow) lebih banyak dengan tampil sebagai pemimpin yang kaku, sadis dan dingin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain dari para tokoh baru, jangan ketinggalan kostum serta gaun di film ini juga menarik perhatian. Rupanya Lawrence ingin memberikan keindahaan sebuah film tidak hanya dari akting, gambar dan cerita, tapi juga gaun terutama yang dikenakan Effie Trinket. Sosok Effie yang diperlihatkan egois dan sadis pada THG 1 justru ditampilkan berbeda. Effie tetap tampil dengan warna-warni di tubuhnya mulai dari rambut, baju, hingga make up wajahnya, ternyata memiliki hati. Dia bisa juga terharu ketika harus melepas Katniss untuk mengikuti Quartel Quell.

Adegan Katniss mengenakan gaun pengantin (rancangan desainer Indonesia, Tex Saverio) mengingatkan kita dengan film Black Swan yang diperankan Natalie Portman. Di mana ketika Katniss berputar untuk mengeluarkan api dari bajunya, lalu gaun putih itu berubah menjadi gaun berwarna hitam lengkap dengan sayap dan diberi nama burung Mocking Jay.

Pergantian sutradara dari Gary Ross (Pleasantville, Seabiscuit ) yang dinilai sukses membawa film ini tentu memberikan kekhawatiran pada penggemarnya. Banyak yang khawatir Lawrence tidak bisa menyamai kesuksesan sebelumnya. (Baca : Film Superhero Laris Ramaikan Produksi Tahun 2015).

“Saya mengerti banyak orang yang menyukai film sebelumnya dan mereka tidak ingin saya mengacaukannya. Tapi saya mencoba membangunnya lewat tokoh-tokoh baru yang bagus serta pengembangan di film. Saya rasa itu salah satu cara khusus kita berikan untuk penggemar,” kata Lawrence. Lawrence telah dikontrak untuk menyutradarai dua film THG selanjutnya, The Hunger Games : Mockingjay-Part 1 (2014) dan The Hunger Games: Mockingjay Part 2 (2015).

The Hunger Games: The Catching Fire
Pemain: Jennifer Lawrence, Josh Hutcherson, Liam Hemsworth, Elizabeth Banks, Stanley Tucci, Woody Harrelson, Sam Claflin, Donald Sutherland, Philip Seymour Hoffman, Jena Malone.
Sutradara: Francis Lawrence
Penulis: Simon Beaufoy, Michae Arndt

ALIA FATHIYAH

Berita Terpopuler

Keluarga Vita KDI di Nganjuk Menutup Diri 
Konsernya Sepi, Maher Zain Tetap Hepi
Vita KDI Tajir Sejak Dinikahi Bupati Supian Hadi
Farhat: Menabrak, Dosa AQJ Tak Akan Habis 
Batal Nikah, Nuri Maulida Ceria di Konser Maher Zain

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

8 jam lalu

Glenn Fredly The Movie. Dok. Poplicist Publicist
Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

Film drama biopik Glenn Fredly The Movie mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 25 April 2024


Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

1 hari lalu

Ryan Gosling dalam film The Fall Guy. Dok. Universal Pictures
Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

The Fall Guy film aksi stuntman produksi Universal Pictures yang tayang di bioskop Indonesia, pada Rabu, 24 April 2024


Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

2 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".


Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

8 hari lalu

The Beatles. Foto: Instagram/@thebeatles
Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be


Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

9 hari lalu

Cuplikan trailer Next Stop Paris, film hasil AI Generatif buatan TCL (Dok. Youtube)
Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.


7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

11 hari lalu

Poster film The Green Knight. Foto: Wikipedia.
7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

Film fantasi yang terinspirasi dari cerita legenda dan dongeng, ada The Green Knight.


8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

13 hari lalu

Mansion di film The Godfather (Paramount Picture)
8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

Untuk menemani liburan Idul Fitri, Anda bisa menonton deretan film terbaik sepanjang masa berdasarkan rating IMDb berikut ini.


Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

15 hari lalu

Aktor Christian Bale menghadiri pemutaran perdana film terbarunya, `Exodus:Gods and Kings` di Madrid, Spanyol, 4 Desember 2014. REUTERS
Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

Christian Bale menjadi monster Frankenstein dalam film The Bridge karya Maggie Gyllenhaal


7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

16 hari lalu

Film The Idea of You. (dok. Prime Video)
7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

Nicholas Galitzine adalah seorang aktor muda yang sedang melesat, Galitzine telah membuktikan dirinya sebagai salah satu bintang muda yang paling menjanjikan di industri hiburan.


Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

17 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@noah_site
Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

Selain terkenal sebagai komika, Babe Cabita juga pernah membintangi beberapa judul film, berikut di antaranya.