TEMPO.CO, Jakarta--Beberapa lantai di pusat belanja Grand Indonesia terlihat ramai oleh berbagai penari dengan kostum warna-warni. Mereka ada yang memakai baju adat asal Kalimantan, Jakarta, atau seragam kaos dengan warna dasar oranye. Ada pula kelompok yan memakai atasan hitam dibalut dengan bawahan batik atau kain Bali.
Ratusan massa yang kebanyakan muda-mudi ini siap melakukan aksinya di tiga lantai utama West Mall Grand Indonesia. Mereka tersebar di daerah Ground Floor, Area Fountain Atrium di lantai 3A, dan di depan Galeri Indonesia Kaya lantai 8. Bukan aksi demonstrasi yang mereka gelar siang itu. Dengan kostum nyentrik serta riasan wajah penuh warna, mereka siap pentas di hadapan para pengunjung pusat perbelanjaan itu.
Baca Juga:
Begitu lagu asal Sumatera Barat, Tak Tong Tong berbunyi, mereka pun dengan lincahnya menari mengikuti irama. Kemudian lagu-lagu daerah lain seperti Manuk Dadali asal Jawa Barat, Kicir-Kicir asal Jakarta, dan Ayo Mama asal Maluku pun berurutan diperdengarkan. Gerakan lincah serta teriakan para peserta tari pun menggema, menarik perhatian pengunjung mall.
Ratusan penari ini sedang mengikuti acara yang diselenggarakan Bakti Budaya Djarum Foundation 'Indonesia Menari 2013'. Mereka berlenggak-lenggok mengikuti irama lagu daerah itu mengikuti beberapa tokoh yang memimpin tarian mereka. Beberapa tokoh di antaranya adalah grup B3 (Nola, Widi, dan Chyntia), Amink, Indra Bekti, Adella Fauzi.
"Kegiatan ini dapat meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap budaya sendiri," kata Chintya Lamusu, anggota B3, seusai mengisi kegiatan menari itu sebagai salah satu bintang tamu pada Minggu 24 November 2013 di Jakarta.
MITRA TARIGAN