TEMPO.CO, Jakarta - Rahasia memang seharusnya disimpan. Namun orang yang menyimpan rahasia cenderung memiliki masalah psikologis dan fisik yang lemah. Dan saat rahasia sudah dibagi dengan orang lain, masalah itu akan segera hilang.
Dilaporkan laman Salon.com, Kamis, 21 November 2013, sebuah penelitian dilakukan oleh Profesor Tom Frijns terhadap 278 remaja di International Journal of Behavioral Development. Dalam penelitian itu ditemukan bahwa seseorang yang menyimpan rahasia untuk dirinya sendiri cenderung mengalami masalah pengendalian diri, depresi, dan merasa kesepian.
Kemudian, setelah remaja berusia 13-18 tahun ini menceritakan rahasianya, dalam waktu enam bulan berikutnya mereka mengaku telah merasa lebih baik secara psikologis. Adapun mereka yang semakin menyimpan rahasia justru mengalami peningkatan masalah psikologis.
Tidak hanya itu, memiliki rahasia juga akan mengganggu kesehatan fisik. Sebuah studi pada tahun 1999 yang dilakukan oleh Anita Kelly dari Universitas Notre Dame, Australia, mengungkapkan bahwa penyimpan rahasia cenderung menderita sakit kepala, mual, dan nyeri punggung.
ANINGTIAS JATMIKA |SALON.COM
Terpopuler
SBY Pernah Diperingatkan Waspadai Yusril
Ini Tingkah Jokowi Diteriakin, 'Nyapres Pak!'
Farhat: Menabrak, Dosa AQJ Tak Akan Habis
Survei: Tokoh Islam Tak Mampu Saingi Jokowi