TEMPO.CO, Jakarta - Penyedia layanan pesan instan, LINE, menargetkan jumlah penggunanya di seluruh dunia menembus angka 500 juta pada 2014. Target tersebut berkaca dari pertambahan penggunanya yang mencapai 300 juta menjelang akhir 2013.
Chief Executive Officer LINE Corp Akira Morikawa mengatakan pihaknya akan menghadirkan fitur baru secara rutin untuk mencapai target tersebut. "Kami ingin mengembangkan LINE sebagai layanan komunikasi teratas di dunia," ujarnya melalui siaran tertulis, Senin, 25 November 2013.
Dia melanjutkan, peningkatan jumlah pengguna di tahun ini merupakan hal yang luar biasa, mengingat pada Januari 2013, jumlah pengguna LINE masih sekitar 100 juta di seluruh dunia. "Sebagai layanan komunikasi global, kami akan terus memacu jumlah pengguna," ucap Morikawa.
Ia mengatakan, faktor yang mendorong pertumbuhan jumlah pengguna LINE yaitu pergeseran pasar global ke arah ponsel cerdas. LINE menawarkan fungsi berkirim pesan teks melalui ponsel dengan cara lain dengan hadirnya beragam fitur. Fitur yang menjadi ciri khas LINE yaitu stiker, fitur suara, video, serta permainan.
Adapun di Indonesia, jumlah pengguna aktif LINE mencapai 14 juta menjelang akhir tahun. Dua fitur yang menunjang pertumbuhan pengguna di Tanah Air yaitu stiker bertema Ramadan serta stiker kampanye pelestarian orang utan.
Strategi lainnya yang dibangun LINE untuk meningkatkan jumlah pengguna di Indonesia yaitu dengan segera menghadirkan stiker bertema Natal dan pop-up store bagi produk premium. Sebelumnya LINE juga gencar menjual boneka karakter yang ada di stiker serta beragam pernik lainnya.
SATWIKA MOVEMENTI