TEMPO.CO, Jakarta - Komedian Aming lewat proyek seninya yang bernama Psycodiva Project menampilkan sebuah pementasan sederhana yang menggabungkan konsep seni instalasinya dengan tari tradisional Saman dan Seudati.
Acara tersebut ia tampilkan dalam program Indonesia Menari 2013 yang diselenggarakan di Grand Indonesia, Sabtu-Minggu, 23-24 November 2013. Aming menggunakan tari Saman dan Seudati karena kedua tarian ini cocok dipadukan dengan seni instalasinya.
"Saman itu kan gerakannya tidak butuh banyak ruang, dia stagnan, diam di tempat sehingga cocok dengan konsep yang saya punya," kata Aming saat ditemui usai pementasan di Grand Indonesia, Ahad, 24 November 2013. "Tapi ini ke depannya tidak menutup kemungkinan bisa digabung juga dengan tarian lainnya," lanjutnya.
Selain saman, Aming pun turut tampilkan tarian Seudati. Menariknya tarian ini dibawakan dengan iringan musik joget Cesar. "Iya itu kan lagi booming ya, kenapa nggak aku coba masukkan tari tradisional, dan ternyata masuk malah lebih seru dan asik ya menurutku," kata dia lagi.
Menurut pria berbadan kurus ini, proyek terbarunya ini telah dipersiapkan selama seminggu, sedangkan untuk brainstorming konsep sudah dilakukan dua minggu sebelumnya.
Untuk membawakan tarian, Aming hanya melibatkan 8 orang penari yang berusia sekitar 14-18 tahun. "Mereka masih muda tapi sudah jadi penari profesional, sudah main di mana-mana dan juga punya pemahaman teatrikal sehingga mudah untuk melakukan improvisasi," kata Aming.
AISHA
Baca juga:
Vita KDI Tajir Sejak Dinikahi Bupati Supian Hadi
Farhat: Menabrak, Dosa AQJ Tak Akan Habis
Demi Kembali ke Anak-Anaknya, Venna Merilis Album
Buka Festival Kasongan, Djoko Pekik Marah ke Pemda