TEMPO.CO, Mojokerto - Semua polisi wanita atau polwan muslim di Kota Jombang, Jawa Timur, berjilbab. Ada dua polwan tak berjilbab karena beragama lain. Pemakaian jilbab pada seragam mereka berdasar keputusan Kapolri yang membolehkan polwan mengenakan jilbab. “Sifatnya tidak wajib,” kata Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Jombang Ajun Komisaris Sugeng Widodo saat dihubungi Selasa, 26 November 2013.
Sugeng mengatakan, pemakaian dan jenis jilbab yang digunakan itu disesuaikan kondisi dan seragam khas Polri. “Kalau, misalkan, mereka bertugas di gereja, ya, mungkin akan dilepas untuk menyesuaikan,” ucapnya. Sugeng mengatakan, polwan yang berjilbab itu bertugas merata, mulai dari satuan reserse, intelkam, dan lantas.
Sementara itu, di Kepolisian Resor Mojokerto terdapat beberapa polwan yang berjilbab. “Sudah ada beberapa yang berjilbab dan masih kami data,” kata Kepala Subbagian Humas Kepolisian Resor Mojokerto Ajun Komisaris Lilik Achiril Ekawati. Namun Lilik tak menyebut berapa polwan Polres Mojokerto yang berjilbab.
Sedangkan di Polres Mojokerto Kota belum ada polwan yang berjilbab. “Itu kan imbauan dan tidak wajib, serta harus disesuaikan dengan seragam kepolisian,” kata Kepala Kepolisian Resor Mojokerto Kota Ajun Komisaris Besar Wiji Suwartini.
ISHOMUDDIN
Berita Terpopuler
Tommy Soeharto Bantah Terima Suap dari Rolls-Royce
Inilah Cara NSA Sadap 50.000 Jaringan Komputer
Australia Khawatir Indonesia Berpihak ke Cina
3 Skenario PDIP agar Jokowi Jadi Presiden
Bangkok Situasi Darurat, Dubes RI Imbau WNI Patuh