TEMPO.CO, Jakarta - Menemukan restoran saat sedang bepergian kini bukan lagi perkara sulit. Dulu, mungkin Anda harus mengenal suatu daerah untuk bisa menemukan tempat makan yang sesuai selera dengan harga yang pas di kantong.
Sekarang ada aplikasi untuk perangkat bergerak berbasis pencarian yang memudahkan Anda untuk menemukan restoran yang tepat. Tak hanya pemain besar yang menggeluti bisnis ini, seperti Google dengan Google Maps, ada juga aplikasi yang dikembangkan oleh startup.
Berikut ini pilihan beberapa aplikasi yang patut dicoba dan diunduh ke perangkat bergerak Anda sebelum menentukan akan makan di mana.
ZOMATO
Aplikasi asal India ini memiliki jargon “Hungry on the go? Stay calm and download Zomato”. Sesuai dengan slogan tersebut, Zomato menjanjikan kemudahan bagi Anda yang bingung mencari tempat makan saat merasa lapar di perjalanan.
Cukup mengetikkan nama daerah saat Anda berada di kolom pencarian, dalam sekejap muncul daftar restoran terdekat. Di dalam daftar tersebut terdapat keterangan singkat mengenai alamat restoran, rentang harga menu, serta jam beroperasi.
Ketika mengeklik salah satu hasil pencarian dari daftar tersebut, laman yang muncul berikutnya adalah keterangan lengkap yang terdiri atas nomor telepon, daftar menu, peta lokasi, serta foto restoran. Bahkan terdapat keterangan mengenai pilihan cara pembayaran.
Tak hanya memberikan informasi singkat mengenai restoran, Zomato pun menghadirkan fitur ulasan untuk mendapatkan gambaran restoran, dari pelayanan, harga, hingga rasa makanan. Ada juga rating atau penilaian yang bisa dijadikan pertimbangan apakah tempat tersebut layak untuk dikunjungi.
Tempo mencoba aplikasi ini dengan mengetikkan lokasi Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Terdapat beragam pilihan restoran dari kafe hingga restoran Padang, Sederhana.
Tampilan Zomato nyaman dilihat dengan dominasi warna merah, hitam, dan putih. Aplikasi ini terbilang istimewa karena dapat diakses secara gratis melalui platform Android, iOS, Windows Phone, dan BlackBerry 10.
Zomato didirikan pada 2008 oleh alumnus Indian Institute of Technology Delhi, Deepinder Goyal dan Pankaj Chaddah. Awalnya mereka hanya menyediakan layanan bagi wilayah New Delhi. Kini, Zomato sudah menghadirkan informasi di 35 kota dari 11 negara.
Yang terbaru, mereka baru saja membuka layanan di Jakarta, Sao Paulo (Brasil), dan Istanbul (Turki). Ekspansi yang mereka lakukan adalah menyediakan layanan bahasa lokal, di antaranya bahasa Indonesia, Portugis, dan Turki.
Menjelang akhir tahun, jumlah total pengunjung Zomato menembus angka 15 juta, yang mayoritas berasal dari perangkat bergerak. Satu tahun terakhir, pertumbuhan traffic Zomato naik 300 persen.
GOOGLE MAPS
Meski berbasis peta, Google Maps dapat menjadi pilihan alternatif sebelum berkunjung ke suatu restoran atau kafe. Di menu explore, Anda bisa menemukan pilihan tempat makan yang dilengkapi alamat serta waktu operasional.
Aplikasi ini tentu tidak menanggalkan ciri khasnya dengan menyertakan navigasi, petunjuk rute, serta estimasi waktu tempuh menuju tempat tersebut. Ada juga rating beserta ulasan mengenai tempat tersebut.
Jika ingin melakukan pemesanan, cukup klik menu call yang akan terhubung langsung via telepon. Anda juga bisa berbagi informasi dengan sesama pengguna Google Maps lewat menu share.
Dalam menghadirkan informasi restoran serta beragam fasilitas, Google menggandeng mitra. “Tentunya ada pihak ketiga yang mengumpulkan informasi,” kata Head of Communications Google Indonesia, Vishnu K. Mahmud.
Namun dia enggan menyebutkan siapa saja mitra Google tersebut. Seperti produk ciptaan Google pada umumnya, aplikasi ini memiliki tampilan dengan dominasi warna putih, biru muda, dan krem. Google Maps dapat diunduh gratis lewat perangkat Android dan Apple.
ISIKOTA
Pengembang lokal tidak ketinggalan menghadirkan aplikasi pencarian serupa Zomato dan Google Maps. Namanya Isikota, yang diklaim lebih simpel dibanding aplikasi pencarian lain.
Aplikasi ini tidak hanya berfokus di satu jenis tempat. Meski demikian, informasi yang disajikan cukup menarik, misalnya informasi potongan harga menu di restoran dengan merek yang sudah dikenal.
Isikota diciptakan berdasarkan lokasi. Tidak hanya memberikan lokasi, Isikota menghadirkan konten dari suatu tempat, misalnya katalog belanja, restoran, jadwal film di bioskop, bahkan daftar tarif hotel.
Meski berfokus di kota besar, Isikota tidak terbatas pada wilayah Jabodetabek, tetapi memiliki jangkauan yang luas. Pendiri Isikota, Daniel Gozali, mengatakan aplikasi ini bahkan bisa menjangkau kota terpencil.
“Malinau, terletak di utara Kalimantan dan berdekatan dengan perbatasan Malaysia, juga sudah bisa dijangkau,” ujar dia. Tampilan Isikota lebih sederhana dibanding Zomato dan Google Maps. Warna yang mendominasi adalah putih, hitam, dan biru.
Aplikasi ini mulai dibuat pada 2012. Lalu, versi beta bagi Android diluncurkan pada Februari 2013. Adapun versi yang disempurnakan meluncur pada pertengahan tahun ini. Isikota juga tersedia bagi platform iOS.
Meski terbilang baru, Isikota beruntung bisa beradu dengan para pengembang lokal di acara Indonesia Information and Communication Technology Award (INAICTA) 2013. Mereka menjadi salah satu kontestan terfavorit dan berkesempatan untuk mengembangkan bisnisnya dengan para investor.
SATWIKA MOVEMENTI