TEMPO.CO, Nusa Dua - Presiden SBY membuka Forum Budaya Dunia (WCF) di Mangupura Hall, Bali International Convention Center, Nusa Dua, Bali, pada Senin, 25 November. WCF merupakan forum budaya internasional yang didukung oleh UNESCO. Acara ini antara lain dihadiri menteri kebudayaan, praktisi budaya, LSM, dan pembuat kebijakan dari 65 negara.
Dalam pembukaan, SBY menyatakan bahwa WCF direncanakan menjadi acara sekelas forum internasional, seperti World Economic Forum dan World Social Forum. ”Selama ini belum ada forum global yang membahas pentingnya budaya,” ujarnya.
Dengan adanya forum ini, SBY berharap setiap negara bisa saling memahami dan mengapresiasi keragaman budaya dengan lebih baik di tengah globalisasi. ”Komunitas internasional tahu pentingnya budaya dalam mencapai pembangunan yang berkelanjutan, adil, dan inklusif,” ujarnya.
Amartya Sen, peraih Nobel bidang ekonomi; dan Fareed Zakaria, wartawan dan ahli hubungan internasional, memberikan ceramah wacana budaya pada acara pembukaan. Adapun Direktur Jenderal UNESCO, Irina Bokova, memberikan sambutan melalui video.
Pertemuan yang digelar selama tiga hari ini akan menghasilkan resolusi yang disebut dengan “Bali Promise”. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh menyatakan negara lain, seperti Cina, tertarik menggelar WCF di negara mereka. Tapi ia menegaskan bahwa Indonesia ingin markas forum ini hanya di Indonesia. ”Kita ingin menjadi global home untuk dialog kebudayaan,” ujarnya.
Baca Juga:
SADIKA HAMID
Baca:
Tommy Soeharto Bantah Terima Suap dari Rolls-Royce
Tiga Skenario PDIP agar Jokowi Jadi Presiden
Inilah Cara NSA Sadap 50.000 Jaringan Komputer
KPK: Tidak Ada yang Disembunyikan dari Boediono
Ikut Jokowi Blusukan, Megawati Punya Agenda 2014
Bangkok Situasi Darurat, Dubes RI Imbau WNI Patuh