Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengunyah Makanan Lebih Lama Bikin Langsing  

image-gnews
Ilustrasi makanan berkarbohidrat tinggi. TEMPO/Subekti
Ilustrasi makanan berkarbohidrat tinggi. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, New York - Orang yang mengunyah makanan lebih lama sebelum menelannya ternyata mengonsumsi lebih sedikit makanan. Orang yang makan perlahan cenderung menjadi langsing.

Para ilmuwan seperti dikutip situs Reuters edisi 22 November 2013, menemukan bahwa jumlah makanan yang dikonsumsi menurun saat orang dewasa mengunyah lebih lama sebelum menelannya. Tak peduli apakah orang tersebut mempunyai berat badan normal, kelebihan berat badan atau obesitas.

"Studi ini mendukung manfaat dari mengunyah makanan lebih lama dan menikmati tekstur serta rasa makanan kita," ujar seorang pakar diet, Constance Brown-Riggs. Ia juga merupakan juru bicara dari Academy of Nutrition and Dietetics tetapi tidak terlibat dalam penelitian tersebut.

Dalam riset ini, partisipan diminta untuk mengonsumsi lima porsi pizza gulung Totino dan menghitung jumlah kunyahan untuk setiap gulung. Para ilmuwan tidak mengatakan kepada mereka secara spesifik bahwa mereka sedang dites untuk studi ini.

Hasilnya, sebanyak 47 orang menyelesaikan riset ini. Dari jumlah tersebut 16 orang mempunyai berat badan normal, 16 orang lainnya kelebihan berat badan dan 15 orang lagi obesitas.

Para partisipan tersebut datang selama tiga pekan waktu makan siang yang merupakan waktu pengetesan. Pada setiap harinya, para ilmuwan memberi mereka 60 pizza gulung dan meminta mereka makan hingga kenyang. Tergantung dari sesinya, para ilmuwan meminta orang-orang tersebut untuk mengunyah sebanyak kedatangan mereka di tes tersebut, 50 persen lebih tinggi atau dua kali lipatnya. Para ilmuwan juga meminta partisipan untuk mengungkapkan seberapa kenyang mereka sebelum, selama dan setelah sesi makan siang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari riset ini, para ilmuwan menemukan bahwa partisipan mengonsumsi makanan 10 persen lebih sedikit atau berkurang 70 kalori saat mereka meningkatkan jumlah kunyahannya 50 persen. Saat mereka diminta untuk menggandakan kunyahannya, partisipan makan 15 persen lebih sedikit dengan jumlah kalori yang berkurang sebanyak 112 kalori. Temuan ini dipublikasikan di Journal of the Academy of Nutrition and Dietitics.

Dikatakan Brown-Riggs, "Dibutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk mengirimkan sinyal ke otak bahwa perut sudah merasa kenyang."

Riggs mengatakan, bahwa orang-orang yang makan dengan cepat, mengonsumsi lebih banyak makanan dalam periode 20 menit sehingga menghasilkan lebih banyak kalori yang bisa meningkatkan peluang kelebihan berat badan atau obesitas. "Itulah mengapa para partisipan dalam studi ini menurunkan asupan makanan mereka. Meningkatkan jumlah kunyahan berarti meningkatkan waktu makan," ujar  dia.

REUTERS I ARBA'IYAH SATRIANI

Baca juga:
Angelina Jolie Beli Pulau untuk Brad Pitt

Awas, Hobi Makan Sushi Berisiko Sakit Jantung

Jumlah Remaja Pengidap HIV Terus Meningkat

Olahraga pada Lansia Jauhkan Penyakit Serius

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

34 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.