TEMPO.CO, Jakarta - Beragam spekulasi muncul mengenai apa saja peralatan yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan spionase National Security Agency (NSA) terhadap targetnya. Harian The New York Times menyebutkan, satu penunjang utama badan mata-mata itu adalah fiber-optic cable atau kabel serat optik.
Perekaman informasi melalui kabel serat optik merupakan cara modern dalam spionase. Lewat teknologi ini, informasi dapat dikumpulkan melalui traffic dari jarak jauh dengan menggunakan telepon ke satelit.
NSA dipercaya mengirimkan hasil informasi ke pusat data melalui kabel optik. Alat yang tidak dimiliki langsung oleh operator telekomunikasi tersebut dianggap mudah dimanfaatkan untuk mencapai target. Tudingan mengarah terhadap penyedia jaringan kabel serat optik terbesar, Level 3.
Perusahaan yang berbasis di Denver ini diduga membantu pemerintah dalam melakukan taktik penyusupan. “Level 3 diduga kuat terlibat,” ujar sumber The New York Times, yang disampaikan melalui situsnya, Rabu, 27 November 2013.
Level 3 selama ini dikenal menyediakan jaringan bagi raksasa situs pencarian, Google dan Yahoo!. Kedua situs tersebut tidak luput dari mata-mata NSA. Oktober lalu, NSA diduga mencuri data Google dan Yahoo!, dengan cara menyadap di antara pergerakan arus traffic menuju pusat data.
Pihal Level 3 menolak menyampaikan keterangan perihal tudingan itu. Mereka tidak membantah, namun juga tidak mengakui adanya konspirasi dengan pemerintah Amerika Serikat. “Ini adalah kebijakan kami. Pada prakteknya, kami hanya mematuhi undang-undang sesuai tempat kami beroperasi. Akses data pelanggan yang kami berikan bagi pemerintah sudah berdasarkan hukum yang berlaku,” ujar mereka.
Sejauh ini penyedia kabel serat optik yang diduga membantu NSA baru mengarah ke Level 3. Belum ada informasi keterlibatan penyedia jaringan besar lainnya, seperti Verizon Communications, BT Group, dan Vodafone Group.
THE NEW YORK TIMES | CNET | SATWIKA MOVEMENTI
Terpopuler
Ditantang Ruhut, Jokowi: Kalau Cebur Kali, Ayo
Inilah Alasan Hakim MA Menghukum dr Ayu
Ditolak Nur Mahmudi, Ini Kata Jokowi
Malpraktek atau Tidak dr Ayu? Lihat Empat Poin Ini