TEMPO.CO, Manila - Meskipun kembali sebagai seorang pahlawan setelah mengalahkan Brandon Rios di Macau, Ahad, 24 November 2013, petinju Filipina, Manny Pacquiao, mengaku tak memiliki uang untuk membantu korban bencana topan sebab rekeningnya dibekukan oleh otoritas bank.
Biro Internal Pendapatan Filipina mengatakan, Pacquiao tak bisa membuktikan bahwa dia telah membayar pajak 2008-2009. "Dia masih punya utang pajak pada Juli 2013 sebesar US$ 50 juta (sekitar Rp 594 miliar)."
Pacquiao, anggota terkaya Kongres Filipina, menerangkan, Selasa, 26 November 2013, dia terpaksa meminjam uang kurang lebih US$ 22,700 atau Rp 270 juta untuk membeli berbagai keperluan sebelum bertinju melawan Rios di Macau, Ahad, 24 November 2013.
"Saya akan meminjam uang lagi untuk korban topan dan membantu 10 ribu keluarga," Pacquiao menjelaskan.
Topan Haiyan, salah satu topan terhebat dalam rekaman bencana alam, meluluhlantakkan Filipina tengah Oktober 2013, serta membunuh lebih kurang 5.200 orang.
Pacquiao mengaku telah membayar pajak di Amerika Serikat, menyusul kemenangannya melawan petinju Ricky Hatton dan Oscar de la Hoya dan menghindari pajak ganda. Pada 2010, dia sudah pernah dituduh tidak bayar pajak, namun kasusnya dihentikan. Kini otoritas pajak Filipina mengklaim Pacquiao belum bayar pajak pada 2008-2009.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Topik Terhangat:
Penyadapan Australia | Dokter Mogok | Penerobos Busway | Jokowi Nyapres | Gunung Meletus
Berita Terpopuler:
Ditantang Ruhut, Jokowi: Kalau Cebur Kali, Ayo
Inilah Alasan Hakim MA Menghukum dr Ayu
Ditolak Nur Mahmudi, Ini Kata Jokowi
Malpraktek atau Tidak dr Ayu? Lihat Empat Poin Ini
Popularitas Jokowi Melejit, LSI: Masyarakat Aneh