TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan dokter di seluruh Indonesia mogok praktek hari ini, Rabu, 27 November 2013. Para dokter turun ke jalan sebagai bentuk solidaritas terkait putusan Mahkamah Agung yang menyatakan dokter Dewa Ayu Sasiary Prawan bersama dua rekannya di Rumah Sakit R.D. Kandou Malalayang, Manado, Sulawesi Utara, bersalah dan melakukan kelalaian hingga menyebabkan pasien meninggal.
Bukan hanya di Indonesia, aksi mogok praktek para dokter ini juga pernah terjadi di sejumlah negara. Banyak hal yang membuat para dokter memilih tidak praktek dan berdemonstrasi. Berikut ini sejumlah aksi mogok yang dilakukan dokter di beberapa negara dalam sebulan terakhir.
1. Dokter menolak AK-47
Para dokter di Pakistan pada Senin, 25 November 2013, melakukan mogok kerja menentang kebijakan Menteri Kesehatan Pakistan Shaukat Yousafzai yang memberikan izin kepada dokter untuk membawa senjata api saat bertugas. Kebijakan ini diambil menyusul penculikan terhadap dua dokter di Pakistan oleh kelompok bersenjata. Presiden Asosiasi Dokter Provinsi dr Shah Sawar, yang memulai aksi mogok ini, menyebut pemberian izin bagi dokter mempersenjatai diri sebagai hal yang sangat aneh. "Di negara mana pun di dunia, tidak ada dokter yang praktek sambil membawa pistol," ujarnya. Selain itu, soal keamanan di rumah sakit atau tempat praktek dokter, kata dia, bukanlah urusan Menteri Kesehatan, melainkan polisi. "Tambah saja polisi di rumah sakit daripada mengizinkan penggunaan senjata api oleh dokter."
2. Dokter mogok praktek demi pasien
Tepat sebulan lalu, pada 26 Oktober 2013, sejumlah dokter di London, Inggris, melakukan aksi mogok praktek menentang kebijakan penghematan yang dilakukan Rumah Sakit Whipps Cross dan Rumah Sakit Ilford's King George Hospital, yang berlokasi di London Timur. Kedua rumah sakit yang dikelola Partnership of East London Co-operatives Ltd ini memerintahkan para dokternya untuk merekomendasikan rawat jalan bagi 50 persen pasien yang ditangani. Para dokter sontak menolak kebijakan ini karena menilai akan membahayakan pasien yang membutuhkan perawatan intensif. "Seorang pasien yang punya sakit serius tidak bisa hanya dirawat di klinik," kata seorang dokter yang mengancam ikut mogok.
3. Ada juga dokter mogok karena tak digaji...