TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog anak Seto Mulyadi berharap rencana adu tinju antara putra kedua musikus Ahmad Dhani, El, dan pengacara Farhat Abbas dibatalkan. Ia khawatir langkah serupa bisa ditiru orang lain.
"Saya berharap mudah-mudahan adu tinju itu tidak jadi dilakukan," kata Kak Seto, sapaan Seto Mulyadi, saat dihubungi Tempo melalui sambungan telepon, Jumat, 29 November 2013.
Menurut Kak Seto, kedua belah pihak adalah figur publik yang sering tampil di media massa. Jika permasalahan yang mereka hadapi dilakukan dengan adu tinju, dirinya khawatir model penyelesaian serupa akan ditiru orang lain. "Saya khawatir setiap permasalahan diselesaikan dengan cara-cara seperti itu," kata Kak Seto.
Kak Seto meminta kedua belah pihak bisa meredam masalah yang ada. Sebagai anak yang masih penuh gejolak, masa-masa labil dan meledak-ledak, Kak Seto meminta orang-orang terdekat di sekeliling El, seperti ayah dan ibunya, bisa mengendalikan permasalahan yang ada. Sebaliknya, Farhat Abbas juga diyakini punya kebijaksanaan menyelesaikan masalah secara damai. (Baca: Hotman Paris Panaskan Konflik Dhani-Farhat)
Kak Seto menilai persoalan antara Farhat dan El sebenarnya bermula dari saling balas komentar di Twitter. Nah, sifat komunikasi di dunia maya itu cenderung sensitif karena kedua belah pihak tidak bisa melihat langsung intonasi suara, mimik muka, serta bahasa-bahasa tubuh.
Sifat komunikasi seperti itulah yang membuat komunikasi di dunia maya bisa sering menimbulkan salah persepsi. "Sesuatu yang maksudnya candaan bisa dipersepsikan sebagai penghinaan," kata dia.
Oleh karena itu, Kak seto menyarankan agar kedua belah pihak bertemu langsung dalam menyelesaikan masalah yang ada. "Yang terbaik adalah mereka duduk bersama dan saling memaafkan," ujar Kak Seto.
AMIRULLAH
Berita Terpopuler
Vita KDI Ngitung Uang Sekoper, Istri Bupati Syok
Hotman Paris Panaskan Konflik Dhani-Farhat
Lawan Farhat, El Datangi Pertina Tanpa Izin Maia
Britney Spears Cinta Mati pada Pacar Barunya
Pertina DKI Sarankan El dan Farhat Tidak Bertinju