TEMPO.CO, Jakarta -Selama 30 tahun berkarya bukan hal mudah bagi Slank. Namun satu yang pasti, perjalanan 30 tahun itu mengiringi kreatifitasannya dalam berkarya. Slank memang terkenal sebagai band yang mencoba menyuguhkan lagu dengan keunikan tersendiri.
Kritikan terhadap pemerintah, menyambung aspirasi rakyat kerap menjadi bahan utama dalam lantunan syair lagunya. Keunikan bukan hanya pada lirik lagu, sampul album Slank dari tahun ke tahun tampil dengan keunikan.
Slank mencoba menyampaikan makna filosofi dalam tiap keping album yang diciptakannya. Puncaknya pada album 9909 dengan doble albumnya, album yang berisikan 20 lagu tersebut dikemas dalam kantong berbahan celana jeans. (Baca: Slank Bakal Gelar Konser '30 Tahun' di Yogya)
Berikut, keunikan tiap album Slank:
- Album Pertama: Musisi pendatang baru biasanya selalu menonjolkan wajah dan profilnya di sampul album. Namun, berbeda dengan Slank. Saat mengeluarkan album pertama, mereka justru menonjolkan tulisan logo Slank.
- Album Kedua ‘Kampungan’ : Tulisan logo Slank pada album ini tidak dicetak melainkan dibuat dari kain putih seperti kapas.
- Album Ketiga ‘Piss’: Asal Usul semboyan Kata piss adalah plesetan dari Peace yang berarti "damai". Kata Piss menjadi populer pada kala itu terutama oleh penggemarnya slankers indonesia. Cover pada album ini adalah seorang model yang meniru pose Jim Morisson-The Doors.
- Album Keempat ‘Generasi Biru’: Album ini layaknya peta harta karun, proses pembuatan album keempat ini digambarkan dengan konsep peta.