TEMPO.CO, Jakarta - Slank (Baca: Konser Ultah 30 Tahun, Slank Undang Semua Capres) selalu memiliki cara untuk menyukseskan setiap konser yang digelarnya. Tahun ini misalnya, pada konser sepanjang April hingga Juni dilalui Slank tanpa keributan. Dan sebagai grup yang sudah kenyang makan asam garam, Slank memiliki cara tersendiri untuk meredam emosi para penontonnya. Selama 30 tahun berkarier di industri musik Indonesia, Slank mengenal betul para Slankers, pemggemarnya saat sedang menikmati konser.
“Band harus bisa lihat ritme emosi penonton. Kalau dihajar terus dengan lagu semangat, bisa ada gesekan,” kata Abdee, gitaris Slank, (Baca: Bendera Slank Berkibar Di Atas Semua Golongan) saat ditemui di markas band ini di Jalan Potlot, kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Kamis, 21 November 2013. Adapun Bimbim sebagai drummer, dengan posisi yang lebih tinggi dan bisa melihat seluruh penonton, menurut Abdee, akan memberi tahu jika mulai terjadi gesekan di antara penonton.
“Biasanya kalau sudah mulai-mulai terlihat mau rusuh, kami spontan skip mengganti lagu,” kata Abdee. Dia menjelaskan dalam setiap konsernya, sering bandnya melakukan setlist lagu yang berubah secara tiba-tiba bila diperlukan.
"Biasanya, Slank akan memainkan lagu yang tidak hit atau lagu yang bernada pelan untuk meredam emosi penonton."
Sementara Bimbim (Baca: Loe Gue Friend, Tema Konser Slank Tahun Lalu) mengatakan, “Kita mesti berkiat cerdas dan jeli, lagu lama kita bawain, pilih songlist buat meredam emosi. Nah, dari pengalaman kalau lagu lama setiap orang enggak terlalu banyak yang tahu, mereka jadi diam dan mendengerkan. Nah, cara begini yang bisa meredam emosi,” ujarnya panjang lebar. Drummer Slank ini menerangkan dengan memberlakukan cara pilih setlist lagu lama untuk mengatasi emosi para penonton.
Bukan hanya memainkan setlist, diakui Abdee beberapa kunsi kesuksesan konser bandnya juga karena diberlakukan sistem tiket. Menurutnya, dengan diberlakukan sistem tiket setidaknya membantu memisahkan orang yang sekadar mau mabuk-mabukan dan rusuh dengan orang yang ingin menikmati musik Slank. (Baca: Ini Asal Usul Plur, Semboyan Konser Slank)
“Kemarin-kemarin kita masih memberlakukan sistem tiket. Dengan adanya tiket menyaring, dan mana yang penikmat musik dan mana yang mau mabuk-mabukan seperti di acara dangdut,” kata Abdee yang menegaskan suksesnya beberapa konser Slank membuktikan band ini mampu menggelar konser atau acara apapun tanpa keributan.
HADRIANI P
Topik Terhangat
Dokter Mogok | Penyadapan Australia | Duel El VS Farhat Abbas | 30 Tahun Slank| Jokowi Nyapres |
Berita Terpopuler
Syahrini Kalahkan Agnes Monica
Nagita Slavina, Jadi Incaran Raffi Ahmad?
Diet ala Syahrini, Berat Badan Turun 7 Kilogram
Jokowi Buka Rahasia Soal Baju Putihnya