TEMPO.CO, Santa Clarita - Perginya Paul Walker membuat semua orang yang terlibat dalam pembuatan film Fast and Furious merasa sangat terpukul. Rekan kerjanya, Vin Diesel, Dwayne Johnson, bahkan si sutradara, James Wan merasakan kesedihan yang amat mendalam setelah kehilangan teman yang sudah bekerja bersama-sama selama 14 tahun itu.
Bukan hanya yang terlibat di dalamnya, sejumlah penggemar pun ikut merasakan duka yang mendalam. Sejak Minggu pagi waktu setempat, lokasi kecelakaan Walker di Santa Clarita, mendadak berubah jadi 'monumen' peringatan kecelakaan aktor 40 tahun itu.
Dikutip dari situs Daily Mail, Senin, 1 Desember 2013, sejumlah penggemar meletakan bunga, lilin, foto, bahkan DVD serial Fast and Furious di lokasi kejadian. Sebuah papan juga diletakan untuk menuliskan ucapan duka bagi pemeran utama film balapan itu. Di sisi jalan, seorang penggemar juga menuliskan ucapan bagi Walker, "Race in Paradise" (Balapan di surga).
Tak jauh berbeda dari lokasi kejadian, di sosial media, sejumlah penggemar Walker juga membuat sebuah kutipan tribute untuk Walker. Penggemar membuat foto dengan kutipan dari Walker, "If one day the speed kills me, do not cry because i was smiling. -Paul Walker" (Jika suatu hari kecepatan membunuh saya, jangan menangis karena saya tersenyum).
Walker meninggal karena mengalami kecelakaan mobil dalam perjalanan untuk menghadiri acara amal organisasinya, Reach Out Worldwide. Aktor 40 tahun tersebut sedang menumpang mobil Porsche yang disopiri kawannya. Mobil itu kehilangan kendali dan mengalami kecelakaan di Santa Clarita, utara Los Angeles. Walker dan temannya, Roger Rodas, tewas dalam insiden tersebut.
RINDU P HESTYA | DAILY MAIL
Berita Terkait:
Aktor Paul Walker Meninggal dalam Kecelakaan Mobil
Harimau di Film Life of Pi Nyaris Tenggelam
Paul Walker Tewas Saat Akan Hadiri Acara Amal
Farhat Anggap Selesai Perseteruan dengan El
Tempo Gelar Konser Slank di Yogyakarta