TEMPO.CO, Surabaya - Menteri Agama Suryadharma Ali meresmikan perubahan status Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya menjadi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya di Auditorium UIN Sunan Ampel hari ini. Peresmian yang turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Saifullah Yusuf itu ditandai dengan pemukulan gong.
"Tadi malam saya tidak bisa tidur karena khawatir Bapak Menteri Suryadharma Ali tidak bisa datang pada acara ini," kata Rektor UIN Sunan Ampel Abdul Ala dalam pidato sambutannya. Ia mengaku bersyukur alih status ini bisa terlaksana.
Ala mengatakan perjuangan alih status ini cukup panjang. Sejak pengajuan proposal hingga ditandatangani keputusannya oleh Presiden Susilo bambang Yudhoyono, proses tersebut memakan waktu sekitar empat tahun.
Menteri Suryadharma Ali mengatakan alis status IAIN menjadi universitas diharapkan akan meningkatkan mutu kampus. Ia berharap UIN Sunan Ampel bisa menjadi kampus yang mengintegrasikan keilmuan-keilmuan Islam agar bisa semakin berkembang. Suryadharma juga berharap Surabaya menjadi kota kebangkitan pendidikan Jawa Timur.
Suryadharma meminta pemerintah Jawa Timur turut mendukung, termasuk dengan membantu peningkatan sarana dan prasarana untuk membangun gedung-gedung baru dan jurusan-jurusan baru. Menurut dia, Jawa Timur patut bangga dan bersyukur karena di provinsi ini ada dua Universitas Islam Negeri, yaitu UIN Sunan Ampel dan UIN Malang.
"Di daerah yang lain tidak ada yang memiliki universitas Islam sampai dua,” ujarnya. Menteri Agama memproyeksikan UIN Malang menjadi salah satu universitas Islam yang bertaraf internasional. Di sana saat ini sudah ada mahasiswa dari 28 negara. Selain UIN Malang, pemerintah juga memproyeksikan UIN Ciputat Jakarta sebagai universitas Islam bertaraf internasional.
MUHAMMAD SYARRAFAH