TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini beserta jajarannya menanam seribu pohon di kawasan Pantai Batu, Kenjeran, Jumat, 5 Desember 2013. Kegiatan penghijauan itu menggeser lahan yang biasa digunakan berjualan oleh para pedagang kaki lima (PKL). "Semua PKL harus pindah di Pasar Bulak. Ini (di atas Pantai Batu) bukan tempat jualan," kata Risma, sapaan akrab Tri Risma, saat diprotes pedagang.
Usai menanam pohon, Risma sempat duduk-duduk santai di atas bebatuan. Saat dia sedang berbincang dengan para wartawan, tiba-tiba puluhan pedagang menghampiri. "Bu, saya mau minta maaf. Kalau seperti ini, gimana nanti kami jualannya," kata seorang pedagang.
"Semuanya harus pindah di sana (Pasar Bulak). Sudah saya siapkan semua," kata Risma. Namun para pedagang tidak bisa menerima keputusan wali kota tersebut. Adu mulut pun terjadi antara PKL dan Risma. Para wartawan yang berada di sekitar Risma pun juga sempat terdorong oleh PKL. Sontak Risma meninggikan intonasi suaranya. "Tidak bisa, pokoknya tidak bisa," teriak Risma dengan raut wajah serius.
Meski Risma marah, pedagang tidak takut. Sejumlah pedagang yang semula hanya menonton dari kejauhan akhirnyg ikut mendekat. Tak mau ambil pusing, wali kota perempuan pertama di Surabaya itu beranjak, lalu meninggalkan tempat itu dengan menerobos kerumunan PKL dan wartawan. "Pokoknya tidak bisa," kata Risma sambil berjalan cepat meninggalkan pemrotesnya.
"Lho, ya, jangan pergi, Bu. Jangan seenaknya gitu dong," teriak salah satu PKL. Untung saja, mereka tidak mengikuti Risma.
Sekitar 50 meter berjalan meninggalkan kerumunan PKL, Risma berhenti dan kembali duduk di bebatuan. "Ndak apa-apa kok, saya ndak apa-apa," kata dia sambil tersenyum. "Mereka itu kebanyakan alasan. Saya kan sudah siapkan tempatnya yang lebih nyaman. Gak bakal sepi kok karena semua pedagang terpusat di sana (Pasar Bulak)," ujar Risma kepada wartawan.
Risma mengatakan, Pantai Batu harus dimanfaatkan untuk pencegahan abrasi, bukan untuk berjualan. Selain itu, penanaman pohon di Pantai Batu juga bermaksud untuk meminimalisasi kegiatan maksiat di sana. Di antaranya pacaran yang berlebihan dan minum-minuman keras. "Nanti akan terus kami pantau tempat ini," ujarnya.
DEWI SUCI RAHAYU
Terpopuler
Selain Agnes, 6 Bintang Dunia Ini pun Salah Kostum
9 Gaya yang Ditiru Agnes dari Diva Amerika
Ini Cuit Farhat tentang Foto Mesra Sophia-Ariel
Kerajaan Papua Dukung Jokowi Jadi Presiden
Polisi Hentikan Kasus Flo, Istri Piyu
Jokowi Presiden, Ahok Otomatis Gubernur DKI
Kenapa Suami Bu Pur Bisa Jadi Staf Menteri Syarief?
Sperma Ternyata Punya Pasukan Pejuang