TEMPO.CO, London - Everton bakal bertanding di kandang Arsenal, Emirates Stadium, London, malam ini, dengan sangat percaya diri. Pemicunya adalah kemenangan mereka 1-0 di kandang Manchester United, Old Trafford, Rabu lalu.
Manajer Everton, Roberto Martinez, menyebut kemenangan pertama Everton di Old Trafford dalam 21 tahun terakhir bermakna lebih dari sekadar sebuah kemenangan dalam pertandingan sepak bola.
"Hari ini lebih dari suatu pertandingan sepak bola buat kami. Ini adalah sebuah perjuangan menembus kendala mental (untuk bisa mengalahkan United di Old Trafford) selama bertahun-tahun," kata Martinez.
Manajer pelatih dari Spanyol ini mengatakan anak-anak asuhannya sudah tidak merasa rendah diri saat menghadapi United, yang mulai musim ini ditangani oleh bekas manajer Everton, David Moyes.
"Di babak pertama, ketika Manchester United mendapat sejumlah peluang (untuk membobol Everton), kami tidak pernah merasa rendah diri," kata pelatih berusia 40 tahun ini.
Pelatih yang musim lalu masih menangani Wigan Athletic ini mengaku tidak tahu bahwa pemain Everton masih merasa rendah diri ketika datang ke Old Trafford sebelumnya. Yang jelas, ia membuktikan kepantasannya menjadi pengganti Moyes, yang bertahun-tahun membawa tim berjulukan The Blues ini bertahan dalam Liga Primer Inggris.
Martinez membawa Wigan menjuarai Piala Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) pada musim lalu dengan mengalahkan Chelsea di babak final. Meski demikian, Wigan gagal di Liga Primer musim lalu dan harus turun ke divisi di bawahnya.
Pada tiga pertemuan terakhir, Everton memang senantiasa mempersulit Arsenal. Skor seri kerap diraih, termasuk dalampertandingan di Emirates, April 2013, yang berakhir tanpa adanya gol.
Tapi, dalam pertemuan April itu, ketika Everton masih ditangani Moyes, manajer Arsenal Arsene Wenger mengeluhkan penampilan lawannya. Pelatih asal Prancis berusia 64 tahun ini mengkritik Everton yang lebih mengutamakan kekuatan fisik dan menggunakan taktik intimidasi.
Ia menilai Darron Gibson, yang saat itu melakukan pelanggaran keras terhadap penyerang Theo Walcott, seharusnya mendapat kartu merah dari wasit Neil Swarbrick. Pada jeda babak pertama, gelandang Everton, Kevin Mirallas, menambah ketegangan dengan menyiramkan air ke Jack Wilshere di terowongan menuju kamar ganti pemain.
"Ini adalah bagian dari permainan," kata Wenger ketika itu. "Kami harus menghadapinya, tapi pada babak pertama wasit kurang siap menghadapi pertarungan keras ini."
Mirallas dari Belgia, yang "sangar", masih menjadi pemain starter andalan, dan pada Rabu lalu ikut melumpuhkan United. Walcott juga tampil sebagai pemain pengganti pada menit ke-73 pada hari yang sama ketika Arsenal mengalahkan Hull City 2-0.
Tapi wasit yang memimpin adalah Howard Webb asal Inggris yang tampil bagus dalam putaran final Piala Eropa di Polandia-Ukraina tahun lalu. Di dalam pertandingan yang dipimpin mantan tentara ini, Arsenal meraih delapan kemenangan di Liga Primer.
Yang membedakan suasana dengan pertemuan terakhir di Emirates tersebut juga hadirnya gelandang Jerman yang musim lalu membela Real Madrid, Mesut Ozil. Visi permainan, pergerakan, dan umpan-umpan akuratnya memanjakan para pemain Arsenal yang berada di sekitar kotak penalti lawan.
Satu pemain yang bisa menghadang Oezil di lini tengah Arsenal adalah gelandang kawakan Inggris, Gareth Barry. Tak percuma Everton meminjam Barry dari Manchester City. Ia sekarang menjadi pemain jangkar di lini tengah Everton dan berhasil menjadi panutan buat rekan-rekannya yang lebih muda.
Dua gelandang dari generasi yang berbeda ini bisa menjadi penentu hasil pertandingan. Bila Ozil tak bisa diredam, ia akan menjadi pemasok umpan-umpan yang bisa membuat rekan-rekannya berpeluang membobol gawang Everton. Sebaliknya, bila Barry berhasil menghadang Ozil, rekan-rekannya di depan seperti Romelu Lukaku akan memperoleh ruang lebih lebar untuk menerobos pertahanan Arsenal.
LIVERPOOL ECHO | SKY SPORTS | SOCCERNET | HARI PRASETYO
Berita Terpopuler
MU Kalah Lagi, Van Der Sar Heran
Manchester City Tertahan di Kandang Southampton
Tekuk West Ham, Liverpool Geser Chelsea dan City
Tekuk MU, Pardew: Hari Hebat buat Newcastle
MU Kalah Lagi, Moyes Tetap Percaya Diri