TEMPO.CO, Jakarta - Para panitia film Soekarno ternyata berniat membuat suasana tak terlupakan saat ingin merilis karya Hanung Bramantyo itu. Nuansa zaman kemerdekaan sangat terlihat sekali ketika para tamu memasuki kawasan bioskop di Epicentrum.
Panitia sengaja menyiapkan tenda yang besar untuk keperluan gala premier yang menghadirkan para tamu undangan dari berbagai kalangan. Ketika memasuki tenda terlihat para panitia memakai kostum zaman penjajahan. Ada yang memakai seragam tentara veteran berwarna hijau dengan dasi dan peci serta pin mereka. Ada pula wanita-wanita cantik yang memakai pakaian pejuang perempuan cokelat muda serta memakai dasi merah dan putih juga topi khasnya.
Lalu ada pula lelaki yang memakai jas dan peci hitam di mana-mana. "Kita memang ingin suasananya mendukung antara tahun 1920-1940-an," kata salah satu panitia, Haykal Kamil, di Epicentrum, Kuningan, Jakarta, pada 9 Desember 2013.
Selain itu, aktor yang juga adik Zaskia Adya Mecca, mengatakan panitia ingin kebiasaan memakai jas dan peci seperti yang digunakan Bung Karno menjadi suatu kebiasaan membanggakan bagi setiap masyarakat Indonesia. "Pakai peci dan jas itu kan identitas kita. Jadi harus bangga," katanya mencoba menyemangati.
Selain itu, dipamerkan pula 3 mobil zaman antik pada acara itu. Ada mobil Chrysler Windsor Limousine tahun 1947 berwana hijau tua. Mobil berpelat nomor 1 Indonesia Chrysler itu berada di sebelah mobil berpelat nomor RI D 55 MD Chevrolet putih. Pada malam yang diiringi lagu keroncong pun ada mobil Viat antik berpelat nomor RI D 1862 CP.
Film bernuansa sejarah ini menampilkan artis-artis besar seperti Ario Bayu, Maudy Koesnaedi, Lukman Sardi, dan Tika Bravani. Film yang sempat menjadi isu pro-kontra ini rencananya akan tayang pada 11 Desember 2013.
MITRA TARIGAN