TEMPO.CO, San Fransisco - Rekor terakhir suhu terdingin yang tercatat Organisasi Meteorologi Dunia adalah di Stasiun Penelitian Vostok di Antartika, Kutub Utara. Pada Juli 1983, suhu di lokasi itu tercatat minus 89,2 C .
Namun, rekor itu kini terpecahkan. Pada temu tahunan the American Geophysical Union, Selasa, 10 Desember 2013, Ted Scambos, ilmuwan pemimpin di National Snow and Ice Data Center in Boulder, Colorado, menyatakan rekor suhu terdingin di dunia adalah minus 93,2 derajat celcius. "Tentu lokasinya di Antartika," ujarnya. Daerah paling dingin ini ditemukan di antara dua puncak Gunung Argus dan Gunung Fuji, di Antartika Timur.
Pengukuran data suhu ini dilakukan menggunakan data terbaru dari satelit Landsat 8 yang diluncurkan Februari lalu. Data sejak 32 tahun itu dikumpulkan dari instrumen Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) milik NASA dan instrumen satelit lainnya.
Saat membandingkan data dari beberapa instrumen satelit itu, mereka mendapati celah-celah di antara bukit salju-salju besar di dataran tinggi. Dari pengamatan mereka, suhu terdingin itu terjadi pada 10 Agustus 2010.
Suhu yang sangat ekstrem itu bisa terjadi karena langit yang cerah di atas tebing menyebabkan udara menjadi lebih dingin karena memancarkan panas jauh ke ruang angkasa. Udara di dekat permukaan bumi akan makin dingin dan lebih padat. Udara ini meluncur menuruni tebing sampai ia menemukan salah satu dari kantong ini dan terjebak selama beberapa hari. Adapun udara terus memancarkan panasnya ke langit dan menjadi lebih dingin, sampai mencapai rekor terendah serta diamati oleh satelit .
NUR ROCHMI | LIVESCIENCE
Berita Lain:
Google dan Yahoo Aksi Protes NSA
Instagram 'Penguasa Bisnis' di Media Sosial
Game Online Jadi Incaran Mata-Mata NSA
15 Persen Terumbu Karang di Perairan NTT Rusak
Snapdragon 410, Chipset 4G untuk Ponsel Murah
