TEMPO.CO, Jakarta - Operator hotel dan grup hotel internasional, Accor, menargetkan akan mengoperasikan 100 hotel dengan 20 ribu kamar di Indonesia pada 2015. Pasar hotel Indonesia yang terus berkembang di tengah krisis ekonomi global menjadi faktor pemicu ekspansi Accor tersebut.
"Indonesia terus menjadi pasar yang penting bagi Accor, mengingat potensi pengembangan jaringan yang besar di masa mendatang," kata Chairman dan CEO Accor, Sebastien Bazin, di Hotel Pullman, Rabu, 11 Desember 2013.
Tahun depan, Accor berencana membuka 17 hotel di seluruh Indonesia, yaitu Jakarta, Surabaya, Bali, Makassar, Tangerang, Bandung, dan Semarang. Setidaknya 11 hotel akan beroperasi pada 2015. Pada periode 2011-2013, Accor sudah membangun 73 hotel di seluruh Indonesia dengan jumlah total 14.366 kamar.
Hingga saat ini, jumlah hotel Accor di Jakarta dan Jawa Timur mencapai 22 hotel dengan 5.493 kamar. Dalam tiga-lima tahun mendatang, diperkirakan jumlah hotel Accor di Jakarta dan Jawa Timur akan mencapai 31 hotel dengan lebih dari enam ribu kamar.
Di Bali dan Lombok, hingga saat ini jumlah hotel mencapai 18 dengan 3.148 kamar. "Rencananya, kami akan membuka 14 hotel baru dengan tambahan kamar 2.351 kamar," kata Senior Vice President Accor Malaysia, Indonesia, dan Singapura, Gerard Guillouet.
Di Jawa Tengah dan Jawa Timur, hingga saat ini, jumlah hotel mencapai 15 hotel dan 2.397 kamar. Dalam waktu tiga-lima tahun mendatang, Accor memperkirakan akan membangun 17 hotel baru dan 2.869 kamar. Sementara itu, di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi, jumlah hotel hingga saat ini mencapai 18 dan 2.913 kamar. "Dalam pipeline kami, diharapkan akan dibangun sembilan hotel dengan 1.846 kamar," katanya.
Tahun 2013 menjadi tonggak sejarah bagi Accor karena telah memecahkan rekor pengembangan jaringan. "Accor telah membuat 18 properti baru, tersebar di 24 kota hingga akhir tahun," kata Gerrard.
ANANDA TERESIA
Berita Terpopuler
Leonardo DiCaprio Bakal Jadi Pembalap Formula
Fantastic Fatin, Menengok Keseharian Fatin Shidqia
Selebriti Hollywood Ternyata Dibayar Berlebihan
Bimbim Slank Bicara Tragedi Kereta Bintaro