TEMPO.CO, Kualalumpur -Tunggal bulutangkis putra Indonesia, Tomy Sugiarto bertemu pemain nomor satu dunia, Lee Chong Wei, di final turnamen BWF Superseries 2013 Lee Chong Wei. Tomy melaju ke final setelah menaklukkan tunggal putra Jepang, Kenichi Tago dalam pertarungan tiga set.
Laga Tomy versus Tago merupakan pertemuan kedua di trunamen ini. Tago sebelumnya kalah dari Tommy di penyisihan grup. Kemenangan di babak penyisian ini membuat Tomy bermain percaya diri. Melalui lob-lob dan diakhiri smes keras, Tomy tak lama untuk unggul 11-7 di pertengahan set pertama. Tomy kian menunjukkan dominasinya hingga set pertama ditutup dengan skor 21-14.
Pada set kedua, Tomy lengah. Tago bermain lebih terbuka. Keduanya silih berganti menambah poin. Tago mampu memaksa Tomy memainkan set tambahan. Pamain Jepang ini menutup set kedua 19-21.
Di set penentuan, Tomy bangkit. Ia tak mengendurkan serangan sedikitpun. Smes kerasnya membuat tago tak banyak berkutik. Apalagi Tago mulai kehilangan konsentrasi dan kelelahan. Dengan cepat, Tomy meninggalkan Tago dan menutup set ketiga dengan kemenangan 21-5.
“Pastinya bersyukur karena bisa maju ke babak final. Sebenarnya tadi saya bermain biasa namun tetap optimistis,” kata Tommy. “Tiga pertandingan babak penyisihan kemarin dia (Tago) selalu bermain rubber set. Saya fikir dia kelelahan hari ini.”
Partai final akan menjadi pertarungan yang sulit bagi Tomy. Menghadapi Lee Chong Wei, sang juara dunia, Tomy selama ini belum pernah menang. Namun Tomy siap memberikan penampilan terbaiknya. “Selalu ada kesempatan untuk menang. Yang pasti saya akan mempersiapkan pertandingan final besok dengan baik.”
MASRUR (Kuala Lumpur)