Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sensasi Bertemu Hiu Paus di Kwatisore  

Editor

Amirullah

image-gnews
Seorang turis wanita menyelam dekat Hiu Paus di Teluk Cenderawasih, Papua, pada Oktober 2013. Nelayan lokal menyebutnya ikan hantu Kwatisore, karena kerap tiba-tiba muncul di samping perahu dan menggesek-gesekkan tubuhnya ke badan perahu. TEMPO/Rully Kesuma
Seorang turis wanita menyelam dekat Hiu Paus di Teluk Cenderawasih, Papua, pada Oktober 2013. Nelayan lokal menyebutnya ikan hantu Kwatisore, karena kerap tiba-tiba muncul di samping perahu dan menggesek-gesekkan tubuhnya ke badan perahu. TEMPO/Rully Kesuma
Iklan

TEMPO.CO, Kwatisore - Di Kwatisore, perairan Taman Nasional Teluk Cendrawasih, Papua, tim Tempo (penulis Wahyuana Wardoyo dan fotografer Rully Kesuma) bertemu hiu paus dalam perjalanan pada Oktober lalu. Mulut hiu paus menyeringai menakutkan. Namun badannya yang bergerak pelan membuatnya terlihat menggemaskan. “Sepanjang tidak mengganggu, mereka tidak berbahaya. Jangan menyelam dekat ekor, bisa kena kibasan ekor ketika mereka bergerak, juga jangan membawa bunyi-bunyian, pendengarannya sensitif,” ujar Bram Muaranaya yang sejak 2006 sudah melayani wisata selam hiu paus di Kwatisore. 

Peralatan selam pun disiapkan. “Ini penyelaman tanpa dasar, bouyancy (kemampuan mengapung) harus bagus,” ujar Rudy Setiawan, dive master. Peringatan yang membuat saya grogi. Biasa menyelam pada kedalaman 20-35 meter, kini harus menyelam di lautan dengan kedalaman 50-100 meter. Jantung saya berdegup. 

Dengan backroll, saya turun dari kapal. Sialan. Arus laut rupanya sedang deras. Setiap mencoba mendekat ke hiu paus, selalu terseret menjauh. Pada penyelaman kedua, situasi lebih tenang. Saya menyelam pada kedalaman 3 meter dan memilih berpegangan pada salah satu tiang bagan. Posisi ini membuat saya leluasa memotret dan mengamati gerak gerik ikan dari jarak dekat. 

Kali ini ada empat ekor hiu paus--terbesar panjangnya 6 meter, terkecil 3 meter. Menurut teori, anak hiu paus biasanya lahir berukuran 80 sentimeter dan setiap tahun rata-rata bertambah panjang 20 sentimeter. Saya perkirakan umur mereka antara 20 hingga 26 tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mulut hiu paus lebar dan mampu mengisap segala benda. Mendekatinya, saya meletakkan kepalan tangan di samping mulut. Wow..., daya sedotnya luar biasa kuat. Apa saja benda di sekitar mulut akan diisap tanpa ampun. “Jika merasa yang terisap itu bukan makanannya, biasanya akan disemburkan lagi,” ujar Bram. Melayang di atas ekornya, tinggi tubuh saya yang 1,68 sentimeter hanya seperempat dari tubuh hiu paus sebesar MetroMini itu. (Baca Edisi Khusus Surga Wisata Indonesia)

TIM TEMPO | AMIRULLAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


9 Pantai Papua Terbaik yang Cocok untuk Diving dan Snorkeling

24 Januari 2023

Pantai Amai merupakan lokasi pertemuan antara air sungai dan laut. Foto: @leonard_c4me
9 Pantai Papua Terbaik yang Cocok untuk Diving dan Snorkeling

Daftar pantai terbaik dan cantik di Papua yang menyuguhkan keindahan alam serta menghadirkan beragam permainan air seru.


15 Tempat Wisata di Papua yang Populer, Seperti Surga Tersembunyi

22 Januari 2023

Sejumlah penari menampilkan tari Isosolo dalam Festival Danau Sentani ke-13 di Pantai Khalkote, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa, 25 Oktober 2022. Festival yang digelar hingga 29 Oktober 2022 tersebut menampilkan berbagai kesenian tradisional khas Papua dan hasil kerajinan serta makanan khas Papua buatan masyarakat setempat. ANTARA FOTO/Gusti Tanati
15 Tempat Wisata di Papua yang Populer, Seperti Surga Tersembunyi

Tempat wisata di Papua yang lagi hits serta menyajikan keindahan alam memukau dan menjadi tujuan utama wisatawan


Buah Pala Papua, Tak Sekadar Bahan Makanan untuk Masyarakat Fakfak

5 April 2022

Buah pala asal Kabupaten Fakfak Papua. Dok. Yayasan Inobu
Buah Pala Papua, Tak Sekadar Bahan Makanan untuk Masyarakat Fakfak

Buah pala Papua merupakan salah satu varietas pala Indonesia yang berkualitas.


Desa Wisata Swandarek, Raja Ampat, Ada Sambutan Hangat dari Elis dan Pasukannya

17 Oktober 2021

Suasana di Desa Wisata Swandarek, Raja Ampat, Papua Barat. TEMPO | Alfan Noviar
Desa Wisata Swandarek, Raja Ampat, Ada Sambutan Hangat dari Elis dan Pasukannya

Desa Wisata Swandarek di Raja Ampat, Papua Barat, punya pantai pasir putih yang indah. Air laut begitu bersih dan jernih.


PON Papua, Hasil Kriya Kulit Kayu dari Kampung Asei Jadi Oleh-oleh Favorit

14 Oktober 2021

Lukisan kulit kayu dari Kampung Asei Besar, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, 11 September 2014. TEMPO/Cunding Levi
PON Papua, Hasil Kriya Kulit Kayu dari Kampung Asei Jadi Oleh-oleh Favorit

Hasil kriya kulit kayu dari Kampung Asei Papua itu bisa diolah menjadi tas, lukisan hingga rok rumbai khas.


Wisata Papua Barat, Rekomendasi Trip Satu Hari di Raja Ampat

12 Oktober 2021

Anak-anak Desa Sawandarek meloncat dari atas dermaga saat bermain bersama di Distrik Meos Mansar, Raja Ampat, Papua Barat, 22 November 2019. Sawandarek menjadi salah satu destinasi pilihan wisatawan saat berkunjung ke Raja Ampat selain Piaynemo, Yenbuba, atau Pasir Timbul. TEMPO/Fardi Bestari
Wisata Papua Barat, Rekomendasi Trip Satu Hari di Raja Ampat

Berikut rekomendasi destinasi wisata yang menarik untuk wisatawan yang hanya punya satu hari jalan-jalan di Raja Ampat, Papua Barat.


PON XX Papua 2021, Beda Nasib Dua Bukit yang Jaraknya Hanya 100 Meter

9 Oktober 2021

Pemandangan di Situs Megalitik Tutari, Papua. Dok. Balai Arkeologi Papua
PON XX Papua 2021, Beda Nasib Dua Bukit yang Jaraknya Hanya 100 Meter

Dua bukit di sekitar Danau Sentani, Papua, ini punya nasib yang kontras. Atlet dan wisatawan PON XX Papua 2021 lebih banyak datang ke salah satunya.


PON Papua, Atlet Bisa ke PLBN Skouw dan Lihat Atraksi Adat Suku Saireri

5 Oktober 2021

Pengunjung Berfoto di kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Skouw yang berbatasan dengan Papua Nugini, di Jayapura, Papua, 14 November 2017.  TEMPO/ Nita Dian
PON Papua, Atlet Bisa ke PLBN Skouw dan Lihat Atraksi Adat Suku Saireri

Selama PON Papua, masyarakat dari Saireri memperkenalkan salah satu budayanya yang biasa digelar saat menyambut tamu kehormatan di PLBN Skouw.


Taman Nasional Wasur di Papua, Surga Fauna Endemik Bumi Cenderawasih

30 September 2021

Quoll, satwa karnivora endemik dari Papua. Foto: Wikipedia
Taman Nasional Wasur di Papua, Surga Fauna Endemik Bumi Cenderawasih

Taman Nasuional Wasur di Papua menjadi habitat bagi beragam jenis hewan endemik khas bumi cenderawasih, bahkan yang sudah langka.


Merauke Jadi Lokasi PON Papua, Lihat Ragam Destinasi Wisata Uniknya

29 September 2021

Destinasi wisata Rumah Semut di Kampung Salor Dua, Distrik Kurik, Merauke, Papua. Foto: Jubi
Merauke Jadi Lokasi PON Papua, Lihat Ragam Destinasi Wisata Uniknya

Untuk para tamu PON Papua, Merauke menawarkan destinasi wisata menarik dan indah yang bisa dikunjungi.