TEMPO.CO, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Soekarwo telah mengalokasikan dana sebesar Rp 2,5 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah untuk pembangunan infrastruktur dan rumah bagi kelompok Syiah di Kecamatan Omben, Sampang.
Dalam pembangunan rumah tersebut, pemerintah Jawa Timur akan bekerja sama dengan Kodam V/ Brawijaya. “Pembangunannya sudah diproses, dananya sudah dikeluarkan dari APBD Jatim,” kata Soekarwo di kantornya, Senin, 16 Desember 2013.
Baca Juga:
Dana pembangunan dan relokasi ini, menurut Soekarwo, murni diambil dari APBD Jatim. Dengan dana tersebut, dia berharap sekitar 150 rumah dapat dibangun untuk masyarakat Syiah di pengungsian agar mau kembali ke Sampang. “Yang 50 rumah untuk kelompok masyarakat yang terkena imbas, dan yang 100 untuk kelompok masyarakat yang lain,” kata dia.
Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo ini menjelaskan, pembangunan rumah akan diserahkan dan menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Sampang dan Kodam. “Kita serahkan kepada mereka untuk mengerjakannya dan bertanggung jawab penuh,” katanya.
Saat Presiden SBY berkunjung ke Madura pada 4 Desember lalu, kata Soekarwo, dirinya menjelaskan bahwa pendekatan kekeluargaan lebih dapat diterima oleh masyarakat Sampang ketimbang menuruti apa kata gubernur ataupun presiden. Penjelasan tersebut disampaikan dalam pertemuan tertutup di Pendapa Kabupaten Sampang. “Saya laporkan kepada Presiden seperti itu," kata Soekarwo.
Saat itu SBY didampingi Menteri Agama, Menteri Kesejahteraan Rakyat, serta Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM. Pertemuan itu juga dihadiri oleh Ketua Tim Rekonsiliasi Syiah Abdul A’la.
EDWIN FAJERIAL