TEMPO.CO, Bandung- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil membentuk tim terpadu khusus penanganan banjir. Ridwan berjanji, tim ini akan mengatasi banjir yang kerap terjadi di Kota Bandung saat hujan turun.
Ridwan mengungkapkan tim ini dibentuk setelah dia turun langsung saat Jalan Pasteur, pada Ahad 15 Desember 2013 malam lalu dilanda banjir. Akibatnya jalan di sana ambrol dan lalu lintas pun tak bergerak.
"Karena banjir membuat jalan macet total dan tidak ada yang bergerak. Saya langsung kesana, lalu terpikir untuk membuat tim," kata Ridwan Senin 16 Desember 2013.
Menurutnya, tim tersebut dibentuk karena selama ini pihaknya sulit berkoordinasi ketika ada musibah banjir. Selain itu, hingga saat ini Kota Bandung belum mempunyai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Jadi semua dinas yang terkait dengan banjir dapat berkoordinasi di dalam tim ini," ujarnya. Adapun Ketua Pusat Darurat Banjir Cileuncang tersebut, kata Ridwan dipimpin oleh Hikmat Ginanjar dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung. Sementara anggotanya yakni Dinas Bina Marga Pengairan (DBMP), Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya (Distarcip), dan Dinas Sosial (Dinsos).
Tidak hanya itu, Pemkot Bandung kini tengah menyiapkan ruangan pusat darurat. Di mana peta-peta banjir di kota Bandung nantinya akan ditampilkan pada ruangan tersebut. "Sehingga, penanggulangan banjir di Kota Bandung dipusatkan di satu titik," katanya.
Ridwan menambahkan, Pemkot Bandung memegang dana sebesar Rp 5 miliar untuk dialokasikan pada bantuan bencana.
PERSIANA GALIH
Berita Terpopuler:
Majelis Disiplin Dokter Nilai Dokter Ayu Bersalah
Sogok Jaksa Praya, Perusahaan Eks Anggota MPR Terseret
Heboh, Copywriter Mita Diran Tewas Usai Kerja 30 Jam
Elektabilitas Jokowi Mencapai 44 Persen