TEMPO.CO, Milan - Inter Milan takluk 4-2 di kandang Napoli, Stadion San Paolo, dalam lanjutan pertandingan Seri A, Senin, 16 Desember 2013, dinihari tadi. Kekalahan tersebut langsung ditanggapi Presiden Inter Milan, Erick Thohir, dan pelatih Walter Mazzarri. Keduanya kompak mengkritik kepemimpinan wasit Paolo Tagliavento.
Tagliavento memberikan kartu kuning kedua kepada Ricardo Alvarez pada menit ke-71. Wasit 41 tahun itu menilai Alvarez menyentuh bola dengan sengaja. Thohir dan Mazzarri menilai keputusan tersebut telah mengubah jalannya laga.
“Kartu merah membunuh pertandingan,” kata Thohir kepada Sky Sport Italia. “Kesalahan adalah bagian dari olahraga, tapi itu bukan kartu merah. Hal itu telah mengubah pertandingan. Namun saya tetap memberikan sanjungan kepada Napoli.”
Inter sendiri masih tertinggal 3-2 sebelum Alvarez diusir ke luar lapangan. Namun Inter gagal mengimbangi 11 pemain Napoli. Gawang Samir Handanovic justru kembali kebobolan pada sembilan menit terakhir pertandingan.
“Ada serangkaian kesalahan buruk yang mengubah pertandingan. Ketika kami mengontrol permainan dan tertinggal 3-2, Alvarez diusir wasit secara kontroversial,” ujar Mazzarri. “Saya rasa dengan 11 pemain melawan 11, kami bisa menyamakan kedudukan.”
Mazzarri bahkan menilai Tagliavento telah merugikan Inter pada pertandingan sebelumnya, tepatnya ketika Nerrazurri dipermalukan AS Roma dengan skor 3-0 di kandang sendiri, 6 Oktober lalu. “Kami kurang beruntung ketika dia menjadi wasit. Itu terus terjadi kepada kami,” kata mantan juru taktik Napoli itu.
Atas hasil negatif ini, Inter harus turun satu posisi ke peringkat lima klasemen sementara Seri A. Inter, yang telah mengoleksi 28 poin dari 16 laga, tertinggal 15 angka dari pemuncak klasemen Juventus.
FOOTBALL-ITALIA | ANTONIUS WISHNU
Berita terpopuler:
Kalah dari City, Wilshere Acungkan Jari Tengah
MU Gelontorkan 50 Juta untuk Kontrak Baru Rooney
Kalah dari City, Wenger Kritik Wasit
Sir Alex Ferguson Dikritik Mantan Manajer MU
Beckham Investasikan Rp 1,5 Triliun untuk MUFC
