Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Dokter Ayu, Banyak Dokter Tak Mengerti MKDKI

image-gnews
Sekitar 200 dokter dari seluruh Jawa Barat melakukan aksi solidaritas untuk Dr Ayu dan kawan-kawan dalam Unjuk rasa Stop Kriminalisasi Dokter di Jalan Diponegoro, Bandung, Jawa Barat (27/11). Sekitar 140 dokter lainnya tetap disiagakan di pos masing-masing saat 200 dokter berunjuk rasa. TEMPO/Prima Mulia
Sekitar 200 dokter dari seluruh Jawa Barat melakukan aksi solidaritas untuk Dr Ayu dan kawan-kawan dalam Unjuk rasa Stop Kriminalisasi Dokter di Jalan Diponegoro, Bandung, Jawa Barat (27/11). Sekitar 140 dokter lainnya tetap disiagakan di pos masing-masing saat 200 dokter berunjuk rasa. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -- Ketua Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI), Ali Bazaid, mengatakan peran lembaganya tidak banyak diketahui masyarakat. Itulah sebabnya tidak ada laporan mengenai kasus Dokter Dewa Ayu Sasiary Prawani ke lembaga yang langsung bertanggung jawab kepada presiden itu. "Jangankan masyarakat, dokter juga banyak yang belum mengerti, wartawan juga ada yang salah, fatal," katanya kepada Tempo, Selasa 10 Desember 2013. Ali juga membenarkan bahwa hakim dan polisi tidak banyak mengetahui wewenang MKDKI.

Ali menambahkan lembaganya sangat vital menyelesaikan sengketa yang mempersoalkan profesi dokter. Ia mengklaim MKDKI paling tepat menilai salah atau tidaknya dokter bukan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK). "MKEK itu adalah (mengurus) masalah etik bukan disiplin," ujarnya. (Baca: Majelis Disiplin Dokter Nilai Dokter Ayu Bersalah)

Ali menjamin lembaganya tidak membabi buta membela profesi dokter. Ia membantah rumor bahwa dokter di MKDKI akan membela rekan sejawatnya. Jaminan itu adalah dua dari 11 anggota MKDKI bukan berprofesi dokter. "Dua orang praktisi hukum: Sabil Alwi, doktor hukum kesehatan, dan Akhiar Salmi, ahli hukum pidana," katanya. Setiap sidang perkara, majelis hakim MKDKI beranggota empat dokter dan satu praktisi hukum. "Orang hukum ini syarat agar keputusan sah dan sebagai penetralisir agar keputusan tidak subyektif."

Sidang putusan MKDKI bersifat mengikat. Ali mengatakan beberapa dokter dicabut surat izin prakteknya karena dinilai melanggar disiplin. Seorang dokter seksolog terkenal, menurut Ali, pernah mendapat sanksi pencabutan surat izin praktek (SIP). "Kami cabut selama enam bulan," katanya. Ali menegaskan pencabutan SIP adalah masalah berat bagi dokter. "Percaya deh, kasihan."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ali mengatakan hasil sidang MKDKI bersifat final. Pihak berperkara yang kecewa tidak bisa mengajukan banding atas putusan MKDKI. Putusan itu juga tidak bisa diajukan ke Pengadilan Tata Usaha Negara. "Jelas tidak bisa, ini bukan administrasi, ini penegakan disiplin," ujarnya.

AKBAR TRI KURNIAWAN 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

9 hari lalu

Logo Universitas Indonesia. TEMPO, Savero Aristia Wienanto.
5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.


Peneliti UI Ungkap Tantangan Pemanfaatan Kecerdasan Buatan dalam Bidang Kedokteran

39 hari lalu

Ketua Klaster Medical Technology sekaligus Ketua Big Data Center IMERI Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prasandhya Astagiri Yusuf. (Dok. Humas UI)
Peneliti UI Ungkap Tantangan Pemanfaatan Kecerdasan Buatan dalam Bidang Kedokteran

Pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) di bidang kedokteran harus tetap memperhatikan prinsip etika.


Masih Mogok Kerja, Polisi Korea Selatan Gerebek Kantor Ikatan Dokter

55 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Masih Mogok Kerja, Polisi Korea Selatan Gerebek Kantor Ikatan Dokter

Polisi Korea Selatan menggerebek kantor ikatan dokter karena mogok kerja masih berlangsung.


Cerita Teman Anggi si Pembajak Shopee Mau Pinjamkan Rekening Banknya untuk Penipuan

20 Februari 2024

Dua pelaku pembajakan paket Shopee Express, Rembulan Fayza Putriku alias Anggi (kiri) dan Rajiv Gandhi (kanan), menghadiri sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 29 Januari 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Cerita Teman Anggi si Pembajak Shopee Mau Pinjamkan Rekening Banknya untuk Penipuan

Kepada hakim, ALI tak menyangka temannya, Anggi, akan membajak paket Shopee dan menggunakan akun banknya untuk penipuan lantaran mahasiswi kedokteran.


Kisah Marie Thomas Melawan Diskriminasi hingga Jadi Dokter Perempuan Pertama di Hindia Belanda

19 Februari 2024

Marie Thomas menyelesaikan pendidikan di STOVIA pada 1922 dan langsung bekerja sebagai dokter di rumah sakit terbesar di Batavia kala itu, Centrale Burgerlijke Ziekeninrichting yang sekarang menjadi RS Cipto Mangunkusumo. Spesialisasi yang diambilnya adalah bidang ginekologi dan kebidanan. Javapost.nl
Kisah Marie Thomas Melawan Diskriminasi hingga Jadi Dokter Perempuan Pertama di Hindia Belanda

Marie Thomas dikenal sebagai dokter perempuan pertama. Ia melalui diskriminasi saat sekolah kedokteran


Apa Syarat Pendirian Fakultas Kedokteran di Indonesia?

8 Februari 2024

Fakultas Kedokteran Unesa.Dokumentasi: Unesa.
Apa Syarat Pendirian Fakultas Kedokteran di Indonesia?

Pendirian Fakultas Kedokteran diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2021.


Prabowo Janjikan Bangun 300 Fakultas Kedokteran, Apa Tanggapan IDI dan IDAI?

8 Februari 2024

Mantan menteri kesehatan dokter Terawan Agus Putranto terlihat berada di rombongan paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran. YouTube
Prabowo Janjikan Bangun 300 Fakultas Kedokteran, Apa Tanggapan IDI dan IDAI?

IDI dan IDAI menilai rencana Prabowo mendirikan 300 Fakultas Kedokteran Prabowo bukan solusi yang tepat mengatasi masalah kesehatan di Indonesia.


Prabowo Janji Bangun 300 Fakultas Kedokteran dan Beasiswa 10 Ribu Pelajar

4 Februari 2024

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto saat mengikuti Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Debat kelima atau terakhir ini mengangkat tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo Janji Bangun 300 Fakultas Kedokteran dan Beasiswa 10 Ribu Pelajar

Calon presiden Prabowo Subianto menjanjikan 300 fakultas kedokteran dan beasiswa untuk 10 ribu pelajar.


Biaya Kuliah Fakultas Kedokteran di ITS hingga IPB University

16 Januari 2024

Arsip foto gerbang pintu masuk kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. ANTARA/HO-Humas ITS.
Biaya Kuliah Fakultas Kedokteran di ITS hingga IPB University

Berapa besaran UKT untuk Program Studi Kedokteran?


7 Kampus Kedokteran Terbaik Versi EduRank, UI Memimpin

16 Januari 2024

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
7 Kampus Kedokteran Terbaik Versi EduRank, UI Memimpin

EduRank mengurutkan peringkat 75 kampus terbaik 2023 berdasarkan kinerja penelitiannya pada bidang kedokteran. Dalam daftar ini, UI menempati peringkat pertama.