TEMPO.CO, Jakarta - Manajer asosiasi anggota Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional ( FIFA), James Jhonson, meminta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) membenahi manajemennya. Dalam kunjungannya selama lima hari di Jakarta, 13-17 Desember, Jhonson mengatakan akan menjalin kerja sama dengan PSSI untuk meningkatkan kapasitasnya selaku federasi olahraga sepak bola nasional.
“Ada tiga aspek yang mesti ditingkatkan, yaitu tata kelola, manajemen, dan hal teknis,” kata Jhonson di Jakarta, Selasa, 17 Desember 2013. James menambahkan, dalam kunjungan ini belum ada pembahasan detail ihwal langkah nyata yang akan dilakukan terkait dengan tiga aspek tersebut.
Pasalnya, lanjut dia, kunjungan pertama ini masih membicarakan hal-hal yang bersifat umum. “Setiap federasi memiliki masalah yang berbeda dan khusus PSSI, kami menilai tiga aspek itu penting untuk segera dibenahi,” kata Jhonson.
Dia menambahkan, sebenarnya PSSI-lah yang mengajukan diri untuk menjalin kerja sama dengan FIFA. Setelah melalui serangkaian seleksi, akhirnya FIFA menyetujui untuk bekerja sama di bidang performance program, yaitu seputar kinerja organisasi. “Rentang kerja samanya hingga empat tahun ke depan,” ujar dia.
Peningkatan tata kelola dan manajemen, kata Jhonson, penting dilakukan oleh PSSI. Pasalnya, Indonesia memiliki aset besar berupa banyaknya sumber daya manusia. “Walau dari permainan sepak bola belum terlalu bagus, tapi ke depan saya percaya Indonesia akan lebih baik. Apalagi setelah persoalan dualisme kompetisi bisa dengan cepat terselesaikan.”
ADITYA BUDIMAN