Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ibas Disebut Terima Duit Nazar, Ini Kata Demokrat  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Ibas saat akan menggelar konferensi pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta (21/3). Saat bekerja kemeja lengan panjang berwarna biru semacam inilah yang sering digunakan Ibas.  TEMPO/Dasril Roszandi
Ibas saat akan menggelar konferensi pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta (21/3). Saat bekerja kemeja lengan panjang berwarna biru semacam inilah yang sering digunakan Ibas. TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Didik Mukriyanto mengatakan tudingan bekas Wakil Direktur Keuangan Grup Permai Yulianis yang menyebut Edhi Baskoro Yudhoyono alias Ibas menerima uang US$ 200 ribu dari Muhammad Nazaruddin bukan terkait dengan kasus korupsi Hambalang.

"Yulianis kan hanya bilang kalau duit yang ada di catatannya itu berasal dari proyek bermasalah, tapi proyek bermasalah yang mana kita tidak tahu, jelas bukan proyek Hambalang,” kata Didik dalam keterangan tertulisnya yang diterima Tempo, Kamis, 19 Desember 2013.

Menurut Didik, tudingan Yulianis hanya khayalan. Ia justru menilai ada orang yang sengaja menyuruh Yulianis mengeluarkan pernyataan yang memojokkan putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu."Yulianis hanya melihat catatan keuangan bahwa ada US$ 200 ribu yang ditujukan untuk Ibas," ujarnya. Tapi, Yulianis memberikan uang itu melalui Nazaruddin. Uang itu ada atau tidak, sampai atau tidak ke tangan Ibas, kita tidak tahu,” kata Didik. 

Di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi pada Rabu, 18 Desember 2013, Yulianis, berkukuh bahwa dalam catatan yang dimilikinya, Nazaruddin yang memberi uang ke Ibas untuk keperluan Kongres Partai Demokrat di Bandung pada Mei 2010. Ia ngotot transaksi itu benar, namun Yulianis kecewa karena kesaksiannya tak ditanggapi KPK secara serius. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Yulianis, ia telah memberikan pernyataan tentang Ibas yang menerima duit itu dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta pada Kamis, 14 Maret 2013. Nama Ibas, yang terpilih sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrat dalam kongres di Bandung, juga terdapat dalam dokumen yang beredar di kalangan wartawan pada awal Maret 2013 . 

Dokumen yang diduga milik Yulianis itu berisi transaksi keuangan kepada Ibas yang dilakukan empat kali. Pertama, pada 29 April 2010 sebesar US$ 600 ribu, yang diterima dalam dua tahap, yakni US$ 500 ribu dan US$ 100 ribu. Kemudian pada 30 April 2013, Ibas menerima US$ 200 ribu sebanyak dua kali dengan nilai per transaksi US$ 100 ribu.

NURUL MAHMUDAH
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Daftar Caleg Tiap Provinsi dengan Real Count Tertinggi, Ada Puan dan Grace Natalie

27 Februari 2024

Petugas melaksanakan rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 di tingkat kecamatan di kawasan Abiabsemal, Badung, Bali, Jumat, 16 Februari 2024. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Badung memulai tahapan rekapitulasi penghitungan suara pemilu presiden dan wakil presiden, DPR, DPD, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota di tingkat panitia pemilihan kecamatan (PPK). ANTARA/Fikri Yusuf
Daftar Caleg Tiap Provinsi dengan Real Count Tertinggi, Ada Puan dan Grace Natalie

Real count sementara Caleg DPR 2024 di 84 dapil dengan perolehan suara tertinggi, di antaranya Puan Maharani, Grace Natalie, dan Ibas Yudhoyono.


Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Moeldoko menyambut kedatangan redaksi Tempo.co di Kantor Staf Presiden. (Foto: TEMPO/Dimas Prasetyo)
Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat


Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas


Ibas SBY ke Kaki Gunung Lawu, Mampir ke Air Terjun Legenda Jaka Tarub

23 April 2022

Politikus Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas SBY berkunjung ke Air Terjun Srambang di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Dok. Antaranews
Ibas SBY ke Kaki Gunung Lawu, Mampir ke Air Terjun Legenda Jaka Tarub

Politikus Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas SBY mengendarai sepeda motor dan berjalan kaki menuju air terjun Srambang di Ngawi.


Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

7 Oktober 2021

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat bersilahturahmi dengan Paguyuban Pasundan Papua di Yonif 751, Jayapura, Jumat (1/10/2021). (Foto: Yogi Prayoga S/Biro Adpim Jabar)
Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol


Demokrat Sebut Masih Ada Kader di Daerah yang Diajak Adakan Kongres Luar Biasa

6 Februari 2021

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan keterangan dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin, 1 Februari 2021. Dalam konferensi pers tersebut, AHY menyebutkan bahwa ada gerakan politik tertentu yang melibatkan pejabat di lingkaran Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mengambil alih kepengurusan partai secara inkonstitusional. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Demokrat Sebut Masih Ada Kader di Daerah yang Diajak Adakan Kongres Luar Biasa

Demokrat menyebut masih ada kader senior yang mengajak beberapa DPC dan DPD partai menggelar kongres luar biasa.


Alasan AHY Umumkan Pengurus Demokrat di Akhir Batas Waktu

16 April 2020

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) didampingi sang istri Annisa Pohan menghadiri Kongres V Partai Demokrat, di JCC, Senayan, Ahad, 15 Maret 2020. Annisa Pohan tampak setia menemani sang suami menghadiri kongres tersebut dengan mengenakan baju Partai Demokrat. TEMPO/Fikri Arigi
Alasan AHY Umumkan Pengurus Demokrat di Akhir Batas Waktu

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan alasan mengumumkan struktur kepengurusan partainya di batas akhir waktu..


Anies Baswedan dan Partai Demokrat Bertemu Bahas Virus Corona

6 Maret 2020

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menerima kunjungan Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrat, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis 5 Maret 2020. Foto Dokumen Partai Demokrat
Anies Baswedan dan Partai Demokrat Bertemu Bahas Virus Corona

Pengurus Partai Demokrat menggelar pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Membahas kongres partai dan penanganan virus Corona.


Kasus Jiwasraya, Fraksi Demokrat Dorong Penuntasan Menyeluruh

29 Januari 2020

Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, yang merupakan putra kedua mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, lolos ke DPR dengan meraih sekitar 265 ribuan suara di Dapil VII Jatim pada Pemilu 2019. TEMPO/Amston Probel
Kasus Jiwasraya, Fraksi Demokrat Dorong Penuntasan Menyeluruh

Ketua Fraksi Partai Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat RI, Edhie Baskoro Yudhoyono menyatakan sikap fraksinya terkait kasus PT Asuransi Jiwasraya.


Ibu SBY Wafat, Ibas SBY - Aliya Rajasa Minta Maaf Masih di Jalan

31 Agustus 2019

SBY mencium ibundanya. twitter.com/SBYudhoyono
Ibu SBY Wafat, Ibas SBY - Aliya Rajasa Minta Maaf Masih di Jalan

Putra SBY, Edhie Baskoro Youdhoyono dan istrinya, Aliya Rajasa meminta maaf dan berusaha secapatnya kembali ke Indonesia.