TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah pertumbuhan pasar teknologi, kreativitas adalah faktor penting terutama dalam memperkenalkan gaya pakaian terbaru berbasis teknologi. Seperti pada GER Mood Sweater, suatu produk sweater terbaru yang mampu membaca suasana hati penggunanya. Baju hangat dengan model turtleneck ini mampu membaca suasana hati pemakainya dengan bantuan lampu LED yang telah dipasang pada sekeliling kerah.
Dalam laman Mashable, Jumat 20 Desember 2013, GER Mood Sweater ini dikembangkan oleh perusahaan desain berbasis di San Francisco, Amerika Serikat, bernama Sensoree. Sweater telah dipasangi sensor yang dikenal sebagai Galvanic Extimacy Responder, yang cara kerjanya mirip dengan teknologi pendeteksi kebohongan. Lampu LED yang telah tertanam pada kerah akan menyala terang sesuai suasana hati si pemakai.
Suasana hati pengguna sweater akan diterjemahkan menjadi lima warna berbeda. Warna biru berarti tenang, hijau toska merefleksikan suasana hati yang sedang semangat atau bergairah, warna merah berarti gugup atau jatuh cinta, sedangkan kuning berarti emosi pemakai sedang gembira.
Kristin Neidlinger, pendiri dan kepala desainer di Sensoree mengatakan, sweater ini bisa menggambarkan ekspresi yang terpancar, dengan tujuan untuk mengungkap kesadaran sensorik dari dalam diri seseorang kepada orang lain.
"Alih-alih teknologi cerdas, kami justru menciptakan teknologi yang penuh sensitifitas, responsif dan menerangi perasaan pemakai. Saya percaya teknologi ini mampu membuat kita menjadi lebih sadar akan suasana hati dan bisa meningkatkan komunikasi dengan diri sendiri," kata dia kepada Mashable.
Sayangnya ketersediaan sweater ini sangat terbatas. Saat ini hanya ada 100 sweater yang bisa dibeli secara pre-order melalui website Sensoree. Namun belum diketahui berapa harga sweater unik ini.
MASHABLE | ROSALINA