TEMPO.CO , Toronto: Tumbuhan dan binatang berkomunikasi menggunakan senyawa kimia. Mereka menggunakan molekul kimia seperti aroma bunga hingga pheromone untuk mengirimkan pesan. Lebah mengirimkan pesan menggunakan pheromone untuk memberitahu kawanannya saat ada bahaya.
Peneliti dari Universitas York di Kanada mengembangkan cara mengirim pesan dengan molekul untuk mengatasi keterbatasan sistem komunikasi manusia. Sistem komunikasi manusia biasanya menggunakan sinyal eletromagnetik atau gelombang radio. Namun sistem ini tidak bekerja sempurna di lingkungan tertentu seperti terowongan, jaringan pipa, atau di bawah air.
Hasil riset menunjukkan pengiriman pesan dengan menggunakan senyawa kimia bisa dilakukan di lingkungan tersebut. Dalam laporan yang dimuat dalam jurnal Plos One edisi 18 Desember, peneliti mengembangkan cara mengubah pesan biasa menjadi sinyal biner, bahasa komputasi menggunakan angka 1 dan 0, lalu memprogramnya agar larut dalam molekul alkohol. “Kami yakin telah berhasil mengirim pesan pertama di dunia sepenuhnya dalam komunikasi molekul,” kata kepala tim peneliti, Nariman Farsad, seperti ditulis Livescience, 18 Desember 2013.
Peneliti menulis pesan dalam kode biner dengan mengontrol konsentrat molekul alkohol. Menurut Farsad, mereka memakai satu percikan untuk membuat pesan “1” dan tidak menyemprot apa pun untuk menulis “0”. Isi pesan pertama yang mereka kirimkan adalah “O, Canada” yang merupakan judul lagu nasional Kanada.