TEMPO.CO, Jakarta - Hannah Al Rashid, artis berdarah suku Bugis yang lahir dan besar di London mengaku mengenal Indonesia lewat film-film yang selalu diputar ayahnya selama tinggal di sana. Hannah baru datang ke Indonesia saat melamar untuk bekerja UNDP (United Nations Development Programme), tapi jalan hidup akhirnya lebih memilih terjun ke dunia film.
Besar di London tak membuat Hannah kacang lupa kulit atau orang yang tak mengenal dan tidak mengetahui apa-apa tentang Indonesia, negara asal ayahnya.
"Di london, bokap koleksi film Indonesia dan gue nonton semua disana," kata Hannah saat ditemui di kawasan Plaza Bapindo, Jumat 20 Desember 2013.
"Gue hobi nonton. Pas kuliah gue sangat tertarik untuk nonton film Indonesia. Itu jadi cermin, jendela buat gue melihat Indonesia," kata bintang di film 'Modus Anomali' dan '3Sum' ini.
Lewat film, Hannah sempat merasa iri dengan anak SMA di Indonesia. Dirinya sempat ingin sekali merasakan dunia anak sekolah seperti yang tampak pada film Catatan Akhir Sekolah.
"Pas lihat Catatan Akhir Sekolah, waktu itu lihat anak SMA kayaknya seru deh, ada acara pentas gitu. Lalu seragam lucu, kayaknya keren banget, tapi pas nyampe indonesia hoh ternyata beda," ujarnya sambil tertawa.
Akhirnya Hannah sadar bahwa sebagaian besar kisah yang ada dalam film produksi sineas Indonesia tidak semuanya mencerminkan kondisi yang terjadi sesungguhnya di negeri ini. Namun hal itu tidak menyurutkan langkahnya untuk berkarir di industri film di Tanah Air saat ini.
AISHA
Topik Terhangat
Atut Ditahan | Timnas Vs Thailand | Mita Diran | Pelonco ITN | Petaka Bintaro |
Marissa Haque: Kasih Ibu Seharum Bunga Sedap Malam
Putri Sean Penn Bantah Dekat Dengan Pattinson
Rieke Dyah Bercita-cita Jadi Politikus Sejak Kecil
Selena Gomez Batalkan Konser di Australia
JKT48 Konser Ulang Tahun yang Kedua