TEMPO.CO, Bekasi - Seorang pegawai pelayaran, Abdul Kholid, 33 tahun, ditemukan warga tak sadarkan diri di Kampung Buaran RT 03/01, Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin pagi, 23 Desember 2013. Warga Tegal, Jawa Tengah, yang diduga menjadi korban pembiusan itu kehilangan uang tunai 3.200 dolar Amerika Serikat.
Kholid ditemukan oleh warga di pinggir jalan. Saat ditemukan, kondisi tubuhnya masih lemah dan belum sadarkan diri. Atas laporan warga, polisi datang dan membawanya ke Kantor Kepolisian Sektor Tambun.
Kholid mengaku tak tahu persis jam berapa dirinya dibuang ke lokasi. Namun, yang ia ingat, pada Ahad, 22 Desember 2013, sekitar pukul 20.00 WIB, dia yang baru saja keluar dari pintu kedatangan Bandar Udara Soekarno-Hatta dihampiri oleh empat orang tidak dikenal. "Saya baru pulang dari Korea Selatan," kata Kholid.
Keempat orang itu menawarkan pulang bersama. Karena para pelaku mengaku satu kampung dengannya di Tegal, Jawa Tengah, Kholid yang tidak curiga menuruti permintaan pelaku.
Saat berada di dalam mobil, salah seorang pelaku memberinya minuman seperti jamu. Namun, berselang beberapa menit kemudian, Kholid merasa pusing, hingga kemudian tak sadarkan diri.
Juru bicara Kepolisian Sektor Tambun, Ajun Inspektur Satu Nanang, mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan korban. Saat ini kondisi kesehatan korban berangsur membaik. "Sementara pengakuan korban, kerugian uang tunai 3.200 dolar Amerika Serikat," katanya. "Pelaku diperkirakan empat orang menggunakan mobil jenis Toyota Avanza."
ADI WARSONO
Baca juga:
Dalih Bupati Ngada Tutup Bandara:Saya Dipermainkan
PGI Nilai Yudhoyono Melanggar Konstitusi
Soal Wagub DKI, Tri Risma: Mendampingi Siapa?
Tanpa Jokowi, Ical Kalahkan Prabowo