TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa kader dan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mendeklarasikan dukungannya untuk Joko Widodo sebagai calon presiden 2014. Mereka menamakan diri Pro Jokowi (PROJO). PROJO diprakarsai kader dan aktivis UI 98, seperti Budi Arie Setiadi, Fahmi Alhabsyi, Jonacta Yani, dan Firmansyah. Dalam kumpulan ini ada pula simpatisan dari paguyuban warga kota-kota di Jawa Tengah yang tinggal di Jakarta.
"Mereka bilang ini kelihatannya PDIP kok tidak pro Jokowi untuk capres. Jadi, kita tampung aspirasi itu," ujar Sekretaris Koordinator Nasional PDI Perjuangan Pro Jokowi (PROJO), Budi Arie Setiadi, di sela-sela pendeklarasian PROJO, di Jakarta Selatan, Sabtu, 21 Desember 2013.
Gerakan mendukung Jokowi juga sudah dideklarasikan di berbagai daerah. Relawan Jokowi Presidenku (JKP) Jawa Timur mengedarkan buku tentang Joko Widodo (Jokowi) yang berjudul Mozaik Kepemimpinan Jokowi ke seluruh penjuru daerah di Provinsi Jawa Timur.
Koordinator JKP Jawa Timur Hariwan Nugroho menjelaskan, untuk tahap awal, buku yang diedarkan berjumlah 1.000 eksemplar. Saat ini mereka sedang mencari toko buku yang bersedia menjual buku itu. “Buku tidak diedarkan secara gratis, tapi harus dibeli,” katanya kepada Tempo, Rabu, 4 November 2013.
Menurut Hariwan, pengedaran buku yang berisi kisah kepemimpinan Jokowi selama menjabat Wali Kota Solo itu untuk terus menggaet simpati masyarakat Jawa Timur terhadap Jokowi yang digadang-gadang sebagai calon presiden. Setiap buku dijual dengan harga Rp 50 ribu.
Bersamaan dengan beredarnya buku tersebut, relawan JKP akan menggelar bedah buku Mozaik Kepemimpinan Jokowi. "Masih kami cari universitas mana yang menjadi tempat bedah buku,” ujar Hariwan. Bedah buku dilakukan di kampus karena sasaran peredaran buku itu adalah para pemilih baru.
Hariwan mengatakan, komunitas-komunitas kecil JKP sudah terbentuk di sejumlah daerah di Jawa Timur. Di antaranya, Madiun. Dalam waktu dekat, komunitas JKP akan dibentuk di Tuban dan Bojonegoro. Evaluasi terhadap hasil kerja setiap komunitas JKP akan dilakukan secara rutin.
Di Yogyakarta, puluhan warga yang tergabung dalam komunitas Gerakan Gotong Royong (Gong) Jokowi melakukanlongmarch di sepanjang Jalan Malioboro sambil mengenakan kemeja kotak-kotak, Rabu, 4 Desember 2013.
Dalam aksinya, kumpulan mahasiswa, pegawai swasta, dan petani itu membagikan selebaran kepada pengguna jalan. Inti isi selebaran: ajakan agar warga kompak mendukung Gubernur DKI Joko Widodo menjadi calon presiden pada Pemilu 2014. Caranya, setiap Rabu mereka memakai baju kotak-kotak.
"Kami percaya Pak Jokowi akan maju dan dicalonkan pada Pemilu 2014. Kami tak peduli oleh partai apa," kata koordinator aksi, Ewin Razak, kepada Tempo di sela aksi.
Joko Widodo sendiri menegaskan dirinya tidak memikirkan urusan calon presiden, termasuk wacana pengusungan dirinya. "Saya ndak mikir cupras-capres," kata Jokowi, sapaan akrabnya, saat ditemui seusai acara Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Rabu, 4 Desember 2013.
LINDA TRIANITA
Terpopuler
Dalih Bupati Ngada Tutup Bandara: Saya Dipermainkan
Atut Wajib Nyapu dan Ngepel di Pondok Bambu
PGI Nilai Yudhoyono Melanggar Konstitusi
Soal Wagub DKI, Tri Risma: Mendampingi Siapa?
Tanpa Jokowi, Ical Kalahkan Prabowo
Diduga Langgar Tarif, Ini Kata Garuda Indonesia
Banjir Purworejo Lumpuhkan Jalur Selatan Jawa Tengah
Gantikan Atut, Rano Karno Hadiri Acara Demokrat
Jilbab Polwan, Din Tuding Kapolri Permainkan Agama
Lagi, Jokowi Rajai Survei