TEMPO.CO, Moskow - Penemu senapan serbu AK-47, Mikhail Kalashnikov, dinyatakan meninggal pada Selasa, 24 Desember 2013 atau kemarin sore waktu Rusia. Dilansir Russia Today, Kalashnikov meninggal pada usia 94 tahun karena sakit di Izhevsk, sekitar 500 kilometer sebelah timur Moskow.
Sejumlah pejabat tinggi Rusia, termasuk Presiden Vladimir Putin, menyatakan duka yang mendalam atas kepergian sang arsitek senjata. Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan kematian Kalashnikov merupakan kehilangan besar bagi Rusia. Menteri Pertahanan Sergei Shoigu menyatakan Kalashnikov merupakan salah satu patriot yang harus dijadikan contoh oleh seluruh warga Rusia.
“Seluruh bagian hidupnya adalah contoh luar biasa dalam pengabdian kepada negara ini,” ujarnya dalam pernyataan resmi terkait meninggalnya legenda persenjataan itu.
Kalashnikov mangkat setelah dia berjuang selama bertahun-tahun melawan penyakit jantung dan usus besar. Sejak 17 November 2013 lalu, kondisi kesehatannya menurun dan harus dirawat intensif di Izhevsk, Rusia Tengah. Meski begitu, otoritas setempat menyatakan penyebab resmi kematian Kalashnikov akan diumumkan setelah dilakukan otopsi.
Rencananya, pemerintah Rusia akan memberikan penghormatan dalam pemakaman secara khusus kepada Kalashnikov. Namun, mereka belum memutuskan tanggalnya karena harus harus berkonsultasi dengan pihak keluarga. Pemerintah Rusia mengalami masalah karena hanya sedikit anggota keluarganya yang masih hidup. Dia tak mempunyai banyak anggota keluarga.
Kalashnikov lahir di Siberia Barat pada 10 November 1919 dan memiliki 18 saudara. Dia terlahir memiliki nama lengkap Mikhail Timofeyevich Kalashnikov. Pada 1938, dia bergabung dengan Tentara Merah Soviet dalam Perang Dunia II sebagai desainer senjata. Dia berhasil mengembangkan senjata untuk tank yang jauh lebih efektif menghancurkan sasarannya.
Dia pun berhasil menciptakan senjata mesin otomatis untuk memenuhi permintaan tentara Uni Soviet yang ketika itu sedang berperang melawan Jerman. Pada 1947 dia secara resmi memperkenalkan AK-47 kepada Rusia dan dunia.