TEMPO.CO, ANKARA — Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengumumkan perombakan kabinet seusai pertemuan tertutup dengan Presiden Abdullah Gül di Ibu Kota Ankara, Rabu malam, waktu setempat. Dalam siaran televisi secara nasional, Erdogan menyatakan mengganti ketiga menteri yang mundur dan mencopot Menteri Urusan Uni Eropa Egemen Bagis.
Keputusan ini diambil setelah tiga anggota kabinet, yakni Menteri Ekonomi Zafer Çalayan, Menteri Dalam Negeri Muammer Güler, serta Menteri Lingkungan dan Urbanisasi Erdoan Bayraktar, mengumumkan mundur dari posisi mereka.
Meski tidak terlibat langsung, ketiga menteri terpaksa mundur karena anak-anak mereka ditangkap polisi bersama 21 orang lain dalam skandal korupsi yang melibatkan salah satu bank pelat merah Turki. Adapun Bagis dicopot karena diduga terlibat dalam skandal korupsi tersebut, meski belum ditangkap.
“Perombakan ini disebabkan banyak hal. Ada yang harus mundur agar fokus dalam pilkada mendatang, ada juga yang memang harus diganti atas pertimbangan saya,” kata Erdogan kepada wartawan.
Posisi Menteri Dalam Negeri kini dipercayakan kepada Efkan Ala, salah satu orang kepercayaan Erdogan. Adapun Nihat Zeybekçi menggantikan Çalayan sebagai Menteri Ekonomi. Posisi Menteri Lingkungan dan Urbanisasi diberikan Erdogan kepada dris Güllüce. Wakil Perdana Menteri Bekir Bozda ditunjuk sebagai Menteri Hukum yang baru setelah Sadullah Ergin mengumumkan pencalonannya sebagai Gubernur Provinsi Hatay.
Penyelidikan kasus ini sudah menjerat 24 orang, termasuk kepala bank pemerintah Halkbank. Kasus yang melibatkan sejumlah orang dekat dan kroni Erdogan itu berkaitan dengan suap izin proyek konstruksi dan pengiriman uang ilegal ke Iran. Skandal ini mencoreng citra Erdogan yang telah berkuasa selama lebih dari satu dekade di Turki.
Erdogan yang berang mencopot lebih dari 550 perwira polisi yang terlibat langsung maupun tidak langsung dengan penyelidikan korupsi itu melalui Menteri Dalam Negeri Guler, yang kini mundur. Pemerintah Turki juga membuat aturan baru, yaitu memerintahkan setiap penyelidikan kasus tidak boleh rahasia dan harus dilaporkan kepada atasan yang berwenang. Penyelidikan skandal korupsi kroni Erdogan dilakukan secara tertutup selama 14 bulan terakhir.
HURRIYET DAILY | AL-JAZEERA | SITA PLANASARI AQUADINI
Berita Lain:
Kepergok, Sandra Dewi Ngaku Gak Kenal Edgard
Ahok: Pak Jokowi dan Bu Mega Cuma Mampir
Wanita Butuh Tidur Lebih Lama
Bertemu Ahok, Apa Kata Jokowi dan Megawati
Revisi DNI Dinilai Merugikan Indonesia