TEMPO.CO, Jakarta - Latief Sitepu, pemeran Haji Muhidin di sinetron Tukang Bubur Naik Haji tak pernah menyangka kariernya akan semulus saat ini. Sinetron yang dibintanginya disukai penonton dan mampu bertahan hingga seribu episode.
Bagi Latief dan seluruh pemain, panjangnya usia sinetron merupakan berkah yang tidak disangka-sangka. "Sedikit saja enggak nyangka sampai begini dahsyat. Seluruh pemain bersyukur telah diberikan berkah sampai seribu episode," kata pemeran tokoh antagonis ini ditemui di Taman Bunga, Cibubur, Jakarta, Selasa, 23 Desember 2013.
Pria berusia 72 tahun ini mengatakan lebih banyak sukanya bermain di sinetron tersebut, salah satunya adalah penghasilan. "Salah satu sukanya income," katanya sambil tertawa.
Dari penghasilan bermain sinetron hingga seribu episode, Latief sudah mampu membeli beberapa properti, seperti apartemen dan rumah. Selain itu, ia juga sedang memulai bisnis dari penghasilannya bermain sinetron. "Ada kontrakan lagi dibangun," ujarnya. Latief juga tak lupa menyisihkan penghasilannya itu untuk berbagi pada yang membutuhkan.
Dari semua perolehan tersebut tentu ada harga yang harus dibayar oleh Latief. Selama Tukang Bubur Naik Haji terus diminati, mau tidak mau ia harus siap untuk syuting dan minim waktu istirahat. Namun, Latief mengatakan dirinya dan pemain lain harus siap walaupun harus colong-colong waktu untuk istirahat.
NANDA HADIYANTI
Baca juga:
Perilaku Orang Tua Pengaruhi Level Depresi Anak
Pertama Kali, Biennale Desain dan Kriya Indonesia
Purbalingga Jadi Destinasi Wisata Layak Dipilih
Lancome Rilis Parfum Harga Fantastis Rp 820 Juta