Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Efek Vaksin Flu Lebih Ampuh pada Wanita?

image-gnews
Petugas menyuntikan vaksin flu pada seorang pasien wanita dalam program suntik vaksin flubio gratis di Biofarma, Bandung, (31/5). Vaksin flubio ini untuk menangkal virus flu tipe A (H1N1), tipe B (H3N2), dan tipe C/Brisbane. TEMPO/Prima Mulia
Petugas menyuntikan vaksin flu pada seorang pasien wanita dalam program suntik vaksin flubio gratis di Biofarma, Bandung, (31/5). Vaksin flubio ini untuk menangkal virus flu tipe A (H1N1), tipe B (H3N2), dan tipe C/Brisbane. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wanita ternyata punya respons yang lebih baik terhadap vaksin flu. Vaksin flu yang diberikan pada kaum perempuan bekerja lebih efektif untuk membangun sistem kekebalan tubuh dibanding pada pria. Wanita yang sudah divaksinasi lebih kuat menghadapi serangan flu ketimbang pria yang juga mendapatkan vaksin serupa. 

Para peneliti sebelumnya melakukan penelitian tentang respons terhadap peradangan pada 53 perempuan dan 34 laki-laki yang biasanya muncul setelah proses vaksinasi. Peneliti menemukan pria ternyata tidak memberikan respons yang baik terhadap vaksin atau hanya sedikit mengalami peradangan. Respons terendah terhadap vaksinasi dialami oleh pria yang memiliki tingkat testosteron tertinggi. 

"Temuan ini menyatakan ada perbedaan besar antara pria dan wanita mengenai sistem kekebalan mereka," kata Mark Davis, peneliti sekaligus profesor bidang mikrobiologi dan imunologi di Stanford School of Medicine, California. 

Davis mengatakan penelitian ini tidak langsung menjelaskan tentang perbedaan tingkat perlindungan terhadap flu setelah vaksinasi yang diterima pria dan wanita. Namun, ia memberikan referensi tentang penelitian lain yang menunjukkan hal tersebut. (Baca juga: Vietnam Bangun Pabrik Vaksin Flu Pertama)

"Ada literatur yang mengatakan bahwa wanita punya respons lebih baik terhadap penyakit biasa dan menular, termasuk flu," kata Davis seperti dikutip Live Science, Kamis, 26 Desember 2013.

Peneliti belum tahu pasti tentang penyebab perbedaan respons terhadap vaksin itu. Namun testosteron diduga mampu menekan peradangan. Ada kemungkinan pengaruh genetik terhadap kekebalan tubuh. Meski mekanismenya belum jelas, peneliti menemukan vaksin bisa mengaktifkan gen tertentu. Aktivasi gen inilah yang menentukan baik-buruknya respons terhadap vaksin flu.

"Ada gen yang diaktifkan atau diatur ulang, terutama pada pria, yang menunjukkan perbedaan respons," kata David Furman, rekan peneliti yang bekerja bersama Davis. Furman mengatakan pria dengan tingkat testosteron tinggi justru memiliki respons kekebalan yang buruk terhadap vaksin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut laporan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences edisi 23 Desember, evolusi menjadi kunci pria diuntungkan dengan sistem imunitas yang terbatas. Dalam konsep evolusi, pria bisa mengalami trauma lebih banyak ketimbang wanita sehingga mereka akan diuntungkan dengan sistem kekebalan yang tidak terlalu aktif.

Davis mengatakan ada kemungkinan untuk mengembangkan vaksinasi flu, temasuk menambah unsur tertentu dalam suntikan yang diberikan pada pria. "Mungkin nanti ada untuk menekan tingkat testosteron supaya bisa mendapatkan kekebalan yang lebih baik," kata Davis.

LIVESCIENCE | GABRIEL TITIYOGA

Berita Terpopuler

Natal, Megawati dan Jokowi Kunjungi Ahok
Ditegur Megawati, Jokowi Tutup Jendela Mobil
Ini Sosok yang Akan Rebut Golkar dari Dinasti Atut
Atut Tak Percayai Rano Karno
Yogya Tak Lagi Nyaman dalam Foto
Siswi SMAN 6 Bekasi Tewas di Gunung Gede

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes

4 Juli 2023

Ilustrasi daun bidara. Shutterstock
Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes

buah bidara dipercaya berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit


Punya Hewan Peliharaan, Awas Tertular Penyakit Berikut

8 Februari 2021

Ilustrasi adopsi anjing dan kucing. Salemcountyhumanesociety.org
Punya Hewan Peliharaan, Awas Tertular Penyakit Berikut

Punya hewan peliharaan memang menghibur. Tapi awas, mereka juga bisa menularkan penyakit kepada pemiliknya.


Banjir Lagi, Waspadai Penyakit Akibat Virus dan Jamur Berikut

8 Februari 2021

Petugas BPBD DKI Jakarta mengevakuasi korban banjir di RT11 RW05 Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, menggunakan perahu karet, Minggu (7/2/2021). Banjir terjadi akibat luapan Kali Ciliwung. (ANTARA/HO-BPBD DKI).
Banjir Lagi, Waspadai Penyakit Akibat Virus dan Jamur Berikut

Banjir selalu menyisakan berbagai masalah, bukan hanya kotoran dan lumpur tapi juga beragam penyakit akibat virus dan jamur.


Mengenal Vertigo, Penyakit Penyebab Wafatnya Rektor Paramadina

7 Februari 2021

Firmanzah, Rektor Paramadina. Facebook
Mengenal Vertigo, Penyakit Penyebab Wafatnya Rektor Paramadina

Rektor Paramadina, Firmanzah, wafat karena vertigo. Penyakit ini banyak dialami orang tapi kurang dipahami bahayanya.


Cegah Stroke dengan Selalu Gembira dan Aktif

7 Februari 2021

Ilustrasi stroke. healthline.com
Cegah Stroke dengan Selalu Gembira dan Aktif

Dokter mengatakan membangkitkan rasa gembira dan bahagia merupakan cara efektif serta mudah yang dapat dilakukan untuk mencegah stroke.


Hindari Faktor Pemicu Kanker, Dokter Beri Saran

6 Februari 2021

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Hindari Faktor Pemicu Kanker, Dokter Beri Saran

Dokter menjelaskan penyebab penyakit kanker dan faktor pemicu yang sebenarnya bisa dihindari, termasuk memilih gaya hidup sehat.


Pentingnya Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Deteksi Kanker Payudara

2 Februari 2021

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
Pentingnya Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Deteksi Kanker Payudara

Bidan sebagai tenaga kesehatan yang berada di tengah masyarakat dan lini terdepan pelayanan kesehatan pun harus paham deteksi dini kanker payudara.


Sering Terlambat Terdeteksi, Ini Pesan Pakar tentang Kanker Payudara

2 Februari 2021

Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)
Sering Terlambat Terdeteksi, Ini Pesan Pakar tentang Kanker Payudara

Pakar mengingatkan perlunya mengenali gejala kanker payudara lebih dini untuk menurunkan risiko keparahan penyakit dan mempercepat penyembuhan.


5 Penyakit dengan Kasus Kematian Tertinggi yang Perlu Diwaspadai

25 Januari 2021

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
5 Penyakit dengan Kasus Kematian Tertinggi yang Perlu Diwaspadai

Indonesia mengalami kenaikan jumlah prevalensi penyakit tidak menular dan menjadi penyebab kematian tertinggi. Penyakit apa saja itu?


Radang Usus Kronis dan GERD Tak Sama, Pakar Jelaskan Bedanya

24 Januari 2021

Gangguan asam lambung.
Radang Usus Kronis dan GERD Tak Sama, Pakar Jelaskan Bedanya

Jangan samakan GERD dengan radang usus kronis atau IBD meski sama-sama menyerang lambung. Simak penjelasan pakar berikut.