TEMPO.CO, Washington – Seorang warga negara Amerika Serikat yang diduga menjadi korban penculikan Al-Qaeda, Warren Weinstein, terlihat lelah dan pucat dalam sebuah rekaman video yang pertama kali diunggah laman Washington Post.
Dalam video berdurasi 13 menit itu, Warren memohon kebebasan dengan bantuan Presiden AS Barrack Obama dan Menteri Luar Negeri John Herry. Warren mengatakan, ia sudah menjadi sandera militan Pakistan ini sejak dua tahun lalu. Ia merasa pemerintah AS telah melupakan dan mengabaikan dirinya.
“Sembilan tahun lalu saya datang ke Pakistan untuk membantu Amerika. Di sini, saya melakukan apa yang orang Amerika lain tidak lakukan," kata pria berusia 72 tahun ini. “Dan sekarang, saat saya membutuhkan bantuan AS, tampaknya saya telah benar-benar ditinggalkan dan dilupakan.”
Video yang dirilis pada Hari Natal kemarin memang belum bisa dikonfirmasi keasliannya. Namun, jika video ini asli, maka ini merupakan video permohonan pembebasan Warren yang dipublikasikan untuk kedua kalinya. Sebelumnya, pria yang ditangkap Al-Qaeda pada 20 Agustus 2011 ini telah mengunggah video serupa pada Mei 2012.
Sementara itu, pemerintah AS masih berupaya memverifikasi keaslian video. Namun, pejabat AS telah berulang kali mengatakan bahwa Washington tidak akan bernegosiasi dengan Al-Qaeda.
ANINGTIAS JATMIKA | WASHINGTON POST | CNN
Berita Lain:
Romeo-Juliet' Ini Menikah di Usia 93 dan 89 Tahun
Pamer Buah Dada Pas Mandi, Ibu-Anak Terancam Bui
Nge-tweet Rasis, Karyawan Humas Dipecat