TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri menyempatkan diri melihat salah satu peninggalan ayahnya di kompleks kampus Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, yakni "Beringin Soekarno".
Setelah berbicara di seminar "Revitalisasi Paham Kebangsaan di Tengah Budaya Politik Pragmatis" pada Sabtu, 28 Desember 2013, Megawati menyambangi pohon beringin besar yang bibitnya ditanam oleh Presiden RI pertama, Soekarno, di halaman kampus itu pada 1961 lalu.
Saat melihat beringin itu, Megawati ditemani oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi. Keduanya sempat memegangi batang dan akar beringin yang kini sudah setinggi tiang listrik tersebut. Megawati dan Jokowi juga berfoto bersama di bawah pohon beringin yang kini berada di tengah-tengah halaman kompleks kampus Pasca Sarjana Ilmu Religi dan Budaya Universitas Sanata Dharma itu.
Rektor Universitas Sanata Dharma Paulus Wiryono mengatakan, Bung Karno pernah berkunjung ke kampusnya pada 1961 lalu. Selain untuk menyampaikan keputusan pemerintah memberi status diakui ke Universitas Sanata Dharma, Bung Karno juga meresmikan bantuan pembangunan gedung kuliah yang kini dipakai oleh Program Pasca Sarjana Ilmu Religi dan Budaya. Saat itu Soekarno juga menanam bibit beringin tadi.
Budi Subanar, salah satu akademikus Sanata Dharma, pernah mengatakan kepada Tempo, Nicolaus Driyarkara merupakan tokoh yang meminta Soekarno menanam pohon untuk kenangan sejarah. Dosen yang biasa dipanggil Romo Banar itu mencatat, Soekarno juga sempat menandatangani prasasti di batu yang diambil dari petilasan Pangeran Diponegoro di kawasan Kulonprogo. "Romo Driyarkara memahami karakter pemikiran Soekarno yang banyak memahami simbol berbau Jawa seperti beringin, dan semangat perlawanan Diponegoro sebagai spirit nasionalisme," kata dia.
ADDI MAWAHIBUN IDHOM