TEMPO.CO, Jakarta - Google telah sukses dengan sistem operasi mobile Android. Hal yang sama diterapkan dalam sistem operasi laptop Chromebook. Tampaknya, pengguna juga mulai tertarik dengan produk baru Google ini.
Menurut hitungan firma riset pasar NPD Group, penjualan laptop dengan sistem operasi Chromebook tahun ini melonjak tinggi. Laptop Chromebook, dalam tiga kuartal, berhasil merebut 9,6 persen kue pasar laptop dengan penjualan mencapai 1,7 juta unit. Tahun sebelumnya, laptop berbasis Chromebook hanya mampu meraup pangsa pasar 0,2 persen atau terjual 400 ribu unit. Bahkan menurut catatan peretail daring (online) terbesar di dunia, Amazon, Chromebook merajai dua peringkat teratas penjualan laptop selama liburan akhir tahun.
NPD mencatat, penjualan komputer jenis lain turun. Pasar desktop pun turun dari 32 persen menjadi 27 persen. Laptop Windows turun dari 43 persen menjadi 34 persen. Apple hanya meraih pasar 1,8 persen dari 2,6 persen tahun sebelumnya. Tablet iPad juga turun dari 17 persen menjadi 15,8 persen. "Namun laptop Windows bisa tetap bertahan. Pabrik besar macam HP dan Lenovo akan tetap memakai Windows," kata Vice President NPD, Steve Baker, Selasa, 31 Desember 2013.
Chromebook dinilai akan mengikuti sukses Android. Berbeda dengan Microsoft yang membanderol sistem operasi, Google tak menarik bayaran atas lisensi sistem operasi. Dengan begituy, pabrik semacam Samsung, Acer, dan HP tertarik mengadopsinya, bahkan menjualnya dengan harga murah.
Pabrik lain seperti Asus dan Dell juga akan meluncurkan laptop Chromebook tahun depan. Selain itu, Chromebook berfokus pada aplikasi berbasis web. Karena itu, Chromebook dinilai tak perlu spesifikasi garang dan ongkos produksinya bisa dipangkas. Dua hal ini membuat Chromebook unggul sehingga mengerogoti pasar komputer lainnya.
NUR ROCHMI | PCMAG | NPD