TEMPO.CO, MAKASSAR -- Insiden peluru nyasar kembali terjadi di Makassar. Kali ini, peluru misterius menerjang Nurul Azizah, seorang siswi kelas 6 sekolah dasar, saat sedang tertidur di rumah orang tuanya, jalan Urip Sumoharjo, kecamatan Panakkukang, Selasa 31 Desember 2013. Hingga berita dihimpun, proyektil peluru masih bersarang di tubuh bocah bungsu itu.
Nurul secara tiba-tiba meringis kesakitan pada Selasa malam, sekitar satu jam menjelang waktu pergantian tahun. Nur Reskiani, kakak Nurul yang mengecek kondisi adiknya itu, menemukan luka menganga di bagian paha kanan. Sedangkan pada atap seng tepat di tempat tidur Nurul, kemudian terlihat lubang sepanjang sekitar dua sentimeter.
"Dugaan sementara karena peluru nyasar," kata Kepala Kepolisian Sektor Panakkukang, Komisaris Tri Hambodo, saat dihubungi, Rabu 1 Januari 2014. Nurul yang sempat dilarikan ke Rumah Sakit Awal Bros, kini dirujuk dan mendapat perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Polisi belum memastikan jenis peluru yang bersarang di paha Nurul. Kepastiannya bisa diketahui setelah proyektil diangkat. Rencananya, Kamis pagi tim dokter rumah sakit akan melakukan proses bedah. "Proses selanjutnya kami serahkan ke Polrestabes," ujar Tri.
Nurul Azizah merupakan putri kedua dari pasangan Syahrir dan Rabiah. Ia kini duduk di bangku kelas enam SD Inpres Karuwisi 3 Makassar. Saat kejadian, ia terbaring lemah karena sedang menderita demam tinggi.
Menurut Syahrir, Nur -kakak Nurul mendengar suara ledakan dengan suara cukup besar, hampir bersamaan saat bocah itu meringis kesakitan. Orang tua dan beberapa kerabat yang mengantarkan Nurul ke rumah sakit, pada malam itu, sudah yakin bahwa itu merupakan efek peluru dari senjata api.
Berdasarkan pantauan TEMPO, rumah orang tua Nurul berukuran 8x5 meter berada di tengah perkampungan penduduk. Di sekitar rumah itu hanya ada dua bangunan tinggi. Beratap dan dinding seng, ruang tamu rumah itu sekaligus digunakan untuk berkumpul keluarga. Di sana orang tua Nurul mengontrak sejak belasan tahun lalu.
Syahrir, yang bersama istrinya sehari-hari berdagang makanan ringan di sekolah-sekolah, mengaku tak tahu pasti sumber peluru. Ia juga tak mengingat suara ledakan yang didengar Nur. Sebab saat itu, sedang ramai suara petasan menyambut perayaan tahun baru. Sedangkan beberapa orang yang sempat menengok ke dalam rumah, yakin peluru ditembakkan dari arah yang cukup dekat.
"Arah peluru diperkirakan datang secara diagonal," kata Ridwan, salah satu warga setempat.
Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar, Komisaris Gani Alamsyah mengatakan, pihaknya kini menyerahkan tim dokter rumah sakit untuk menangani Nurul secara medis. Penelusuran sumber dan asal peluru membutuhkan bukti berupa proyektil. "Kami sedang menyelidiki," ujarnya.
AAN PRANATA
Berita Lain
Tahun Baru, Anang dan Oddie Agam Tampil di Malang
Manggung, Dul Gantian Duduk-Berdiri
Lagu Baru Beyonce Dianggap Tidak Sensitif
Ahmad Dhani dan Anak-anaknya Tampil Bersama