TEMPO.CO, Serang - Jelang puncak musim penghujan, seluruh warga Provinsi Banten harus bersiap menghadapi banjir. Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, Ino S. Rawita, 94 kecamatan dari total 154 kecamatan di Provinsi Banten rawan terkena bencana banjir tahunan.
Temuan ini merupakan hasil pemetaan yang dilakukan BPBD Banten dari delapan kabupaten atau kota di provinsi tersebut. "Kondisi rawan banjir ini masih tetap sama dengan dua tahun terakhir. Karena normalisasi sungai, pembuatan Waduk Karian belum terselesaikan hingga tahun 2014," kata Ino kepada Tempo, Kamis, 2 Januari 2014.
Di Kabupaten Tangerang terdapat 22 kecamatan yang dinyatakan rawan banjir, Kabupaten Serang sebanyak 17 kecamatan, Pandeglang terdapat 13 kecamatan, dan Lebak sebanyak 13 kecamatan. Selain itu, Kota Tangerang sebanyak 13 kecamatan, Kota Cilegon tujuh kecamatan, Kota Serang lima kecamatan, dan Kota Tangerang Selatan sebanyak empat kecamatan.
Berdasarkan data dari BPBD Banten, untuk wilayah Banten Selatan, yaitu Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang, umumnya banjir disebabkan kondisi sungai yang berkelok. Dengan demikian, saat curah hujan tinggi, air tidak bisa langsung mengalir ke laut. Parahnya, saat kondisi air laut pasang, banjir yang terjadi akan semakin lama.
Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Tangerang Selatan, banjir disebabkan adanya pendangkalan sungai, kurangnya daerah resapan, buruknya drainase, banyak situ yang beralih fungsi menjadi permukiman, dan air bah kiriman dari Bogor, Jawa Barat.
Gubernur Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat juga telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk membahas masalah penanganan banjir. Penanganan yang dilakukan oleh PU yaitu dengan melakukan normalisasi sungai dari hulu hingga hilir. "Penanganan banjir ini harus menyeluruh karena banyak juga banjir kiriman," ujar Ino.
Adapun petugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Serang, Tatang Rusmana, mengatakan, memasuki bulan Januari hingga Februari 2014 mendatang, curah hujan di Provinsi Banten masih akan terus terjadi. Intensitas hujan yang terjadi dari hujan ringan hingga sedang.
"Masyarakat di daerah rawan bencana harus tetap waspada. Puncak musim hujan itu diperkirakan terjadi pada Desember 2013 lalu. Namun, untuk bulan Januari dan Februari, hujan masih akan terus terjadi," kata Tatang.
WASI'UL ULUM
Terpopuler:
Makan Nikotin, Ulat Ini Mengusir Laba-laba
Telpon Cerdas untuk Kalangan Menengah
Peretas Pro-Suriah Sukses Bobol Akun Skype
Mereka yang Terkenal di 2013 Lantaran Internet