TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat kontra-terorisme Harits Abu Ulya menyebutkan ada dua kejanggalan dalam penggerebekan teroris di Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu, 1 Januari 2014. Pertama, Harits meragukan ada baku tembak. "Ini tidak jelas. Karena kesaksian warga yang hadir berbeda dengan keterangan aparat," ujar Harits, Kamis, 2 Januari 2014. "Kata warga sekitar, tidak ada baku tembak. Mereka langsung dilumpuhkan.”
Harits curiga praktek pelumpuhan secara tiba-tiba ini adalah modus yang diulang. Seperti yang terjadi beberapa bulan lalu, ketika seorang terduga teroris dieksekusi tanpa diinterogasi. “Padahal, aparat belum tahu mereka siapa,” katanya.
Dia juga meragukan ada polisi yang tertembak peluru teroris. Sebab, jika ditelisik, tidak ada proyektil atau selongsong peluru di area penggerebekan. Ia menduga polisi hanya menggunakan peluru hampa. “Itu kalau jurnalis mau teliti, apa ada proyektil berserakan?” katanya. "Saya tak yakin ada aparat yang tertembak kakinya."
Kejanggalan kedua, soal seorang terduga teroris bernama Nurul Haq. “Menurut Kabag Penum Rianto, dia sudah tertangkap September lalu," ujar Harits. "Tapi sekarang ikut dalam rombongan Ciputat."
Seperti diberitakan, Densus 88 menggerebek teroris di rumah kontrakan di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu dinihari. Dalam penggerebekan ini, lima terduga teroris meninggal di tempat kejadian dan satu lagi tewas saat mengendarai motor di ujung gang saat penggerebekan berlangsung.
Hasil identifikasi yang dilakukan polisi menyebutkan bahwa enam terduga teroris ini sebagai Daeng alias Dayat Hidayat, Nurul Haq alias Dirman, Oji alias Tomo, Rizal alias Teguh alis Sabar, Hendi, dan Edo alias Amril. Kelompok ini diduga merupakan pelaku penembakan polisi di Cirendeu, Ciputat, Pondok Aren, dan di depan gedung Komisi pemberantasan Korupsi.
FEBRIANA FIRDAUS
Terpopuler
Album Baru, Beyonce Rekam 80 Lagu
Yusuf Mansur Soal Doa Berbayar: Awas Godaan Setan
US$ 45 Juta Disiapkan untuk Simulator Sukhoi
Ini Buku Baasyir yang Disebut Legalkan Perampokan
Gunakan Kata Allah, Malaysia Sita 321 Alkitab