TEMPO.CO, Jakarta - Apple dikabarkan baru saja mengakuisisi pengembang aplikasi foto, SnappyLabs, untuk meningkatkan inovasinya. Sebelumnya, perusahaan ini kurang dikenal sebagai pencipta aplikasi. Meski demikian, Apple terkesan dengan SnappyCam yang mereka buat.
SnappyCam adalah aplikasi berbayar yang memungkinkan penggunanya memodifikasi kamera built-in dalam membidik obyek serta menentukan kecepatannya. Cara ini sangat cocok digunakan untuk membidik obyek bergerak, terutama yang pergerakannya sangat cepat. Untuk mengunduh aplikasi ini, biaya yang diperlukan yaitu US$ 1 atau Rp 12.200.
Baca Juga:
Upaya Apple membeli SnappyLabs disebut-sebut untuk menyaingi Nokia Lumia 1020 yang hadir dengan kamera 41 megapiksel. Hingga kini belum ada ponsel cerdas yang tingkat resolusinya mengungguli perangkat berbasis Windows Phone itu.
Apple enggan menyebutkan berapa jumlah dana yang dikeluarkan untuk membeli SnappyLabs. Raksasa teknologi Amerika Serikat ini rupanya sedang gencar mengakuisisi banyak perusahaan untuk memperkuat posisinya sebagai pemegang merek kelas atas. Sepanjang 2013, tercatat ada 11 perusahaan yang diakuisisi.
Keputusan yang diambil Apple berubah drastis sejak dipimpin oleh Tim Cook. Saat mendiang Steve Jobs masih menjabat sebagai chief executive officer, dalam waktu lima tahun, Apple hanya mengakuisisi tiga perusahaan.
Selain jorjoran berinovasi, Apple kini sedang bersiap memasarkan jam cerdas iWatch yang dimulai pada Desember mendatang. Perusahaan yang bermarkas di San Francisco ini dinilai terlambat memperkenalkan jam cerdas, mengingat pesaing utamanya, Samsung, sudah lebih dulu menjual jam cerdas Galaxy gear pada tahun 2013. Walaupun terlambat menjual perangkat siap pakai, iWatch merupakan salah satu perangkat cerdas yang paling ditunggu pada tahun ini.
USA TODAY | SATWIKA MOVEMENTI