Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sekaten, Warga Yogya Pesta Telur Merah

image-gnews
Pedagang Endog Abang atau telur ayam yang diberi warna merah yang ditusuk ruas bambu panjang di sekitar Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) di Alun-Alun Kraton Yogyakarta, Selasa (22/1). Endog atau telur melambangkan kelahiran. Abang atau merah melambangkan kesejahteraan. Sedangkan ruas bambu panjang adalah hubungan vertikal dengan sang pencipta. TEMPO/Subekti
Pedagang Endog Abang atau telur ayam yang diberi warna merah yang ditusuk ruas bambu panjang di sekitar Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) di Alun-Alun Kraton Yogyakarta, Selasa (22/1). Endog atau telur melambangkan kelahiran. Abang atau merah melambangkan kesejahteraan. Sedangkan ruas bambu panjang adalah hubungan vertikal dengan sang pencipta. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta--Ribuan warga Yogyakarta tumpah ruah berpesta dan saling berebut makanan tradisional endog abang alias telur merah dalam pembukaan tradisi Sekaten di Alun Alun Selatan Selasa sore 7 Januari 2014.

Dalam perayaan itu, warga juga mengikuti prosesi kembul dhuwur atau makan bersama nasi gurih bersama sejumlah pejabat Pemerintah Kota Yogyakarta serta perwakilan Keraton Yogya dan Pakualaman.

Panitia acara Yetti Martanti menuturkan, perayaan kembul dhuwur nasi gurih dan telur merah ini menjadi pembuka momen Miyos Gongso, sebagai bagian utama pembukaan tradisi Sekaten. Dalam acara Miyos Gongso yang digelar malam hari ini, sepasang gamelan dikeluarkan dari Keraton Yogya menuju Masjid Agung.

"Kembul dhuwur ini sudah lama tak dimasukkan dalam perayaan Sekaten, sekarang kami hidupkan lagi karena ini bagian tak terpisah," kata Yetti kepada Tempo.

Tak tanggung tanggung, dalam acara makan bersama itu panitia membuat gununga tumpeng ekstra besar dengan tinggi 3 meter dan diameter 3,3 meter. Tumpeng itu tersusun atas 99 tumpeng ingkung dan 1000 telor merah.

Dalam acara yang menggandeng pegiat Asosiasi Perusahaan Jasaboga Indonesia (APJI) Kota Yogya itu, panitia pun menyiapkan seperempat kuintal nasi gurih.

Yetti menuturkan, meski sekaten kini lebih banyak dimaknai oleh warga sebagai pasar malam dan bukan tradisinya, namun pemerintah berusaha tidak menghilangkan unsur unsur penyusunnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Termasuk nasi gurih dan telur merah yang sejak dulu jadi makanan khas sekaten, itu harus tetap ada agar warga ingat maknanya," kata Yetti yang juga Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta itu.

Nasi gurih dan telur merah ini dimaknai sebagai simbol kemakmuran dan rejeki.

Di antara ratusan kios pasar malam sekaten yang tersebar saat ini, keberadaan penjual nasi gurih memang hampir sangat sulit ditemukan. Termasuk penjaja telur merah yang biasanya merupakan perempuan lanjut usia dengan menggelar gendongannya di sudut sudut Alun Alun.

Sebagai gantinya, stand dan kuliner sekaten kini lebih banyak berisi wahana permainan, penjual pakaian, hingga dealer sepeda motor.

PRIBADI WICAKSONO

Baca juga:
Godean Sentra Kuliner Belut

Balekambang Solo Gelar Ketoprak dan Pesta Ikan

Tahun Baru, Malioboro Gelar Pertunjukan Wayang

Sambut Natal, Korea Hadirkan Parade Penguin

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jelang Libur Nataru, Taman Pintar Yogyakarta Sudah Dibanjiri Wisatawan

14 Desember 2023

Segelintir wisatawan menyambangi gedung oval di wahana keluarga Taman Pintar Yogyakarta pekan ini. Kunjungan wisata di Taman Pintar masih dibatasi semasa pandemi Covid-19 dan tak semua wahana dibuka demi mengantisipasi penularan. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Jelang Libur Nataru, Taman Pintar Yogyakarta Sudah Dibanjiri Wisatawan

Kunjungan wisata di wahana keluarga Taman Pintar Yogyakarta tercatat mengalami peningkatan menjelang libur Nataru


Libur Akhir Tahun, Produsen Bakpia di Yogyakarta Beroperasi 24 Jam dan Siapkan Bioskop Mini

30 November 2023

Sejumlah pekerja produksi bakpia di Sleman Yogyakarta tengah mengemas bakpia sebelum dijual. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Libur Akhir Tahun, Produsen Bakpia di Yogyakarta Beroperasi 24 Jam dan Siapkan Bioskop Mini

Produsen bakpia juga telah eksis di empat kabupaten lain Daerah Istimewa Yogyakarta dengan mengusung keunikannya sendiri.


Tebing Breksi Jogja, Jam Buka, Harga Tiket Masuk dan Rutenya

3 November 2023

Tebing Breksi, salah satu objek wisata di Yogya yang sudah buka kembali menerima wisatawan sejak Juli. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Tebing Breksi Jogja, Jam Buka, Harga Tiket Masuk dan Rutenya

Nikmati keindahan seni relief sampai matahari terbenam di Tebing Breksi Jogja, simak jam buka, harga tiket masuk, serta rute perjalanan.


Jadi Kuliner Khas Murah Meriah, Yogyakarta Branding Angkringan dengan Jargon Echo

31 Oktober 2023

Salah satu angkringan di Yogyakarta. (Dok. VisitingJogja)
Jadi Kuliner Khas Murah Meriah, Yogyakarta Branding Angkringan dengan Jargon Echo

Branding dilakukan untuk meningkatkan kualitas angkringan, dilakukan dengan beberapa indikator.


8 Rekomendasi Wisata Pantai Gunung Kidul yang Bagus

2 Oktober 2023

Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) disiapkan di Pantai Gesing Gunungkidul dengan konsep Tourism Fishing Port. Dok.istimewa
8 Rekomendasi Wisata Pantai Gunung Kidul yang Bagus

Di antara berbagai Pantai Gunung Kidul, ada beberapa lokasi yang masih belum banyak diketahui oleh wisatawan. Berikut rekomendasinya.


Tak Punya Destinasi Alam, Kota Yogyakarta Gelar Banyak Event Kreatif untuk Menarik Wisatawan

20 Agustus 2023

Atraksi Jogja Fashion Carnival di lapangan parkir Mandala Krida Yogyakarta, Sabtu (19/8). (Dok.istimewa)
Tak Punya Destinasi Alam, Kota Yogyakarta Gelar Banyak Event Kreatif untuk Menarik Wisatawan

Sepanjang 2023, Kota Yogyakarta memilki 60 kegiatan wisata budaya yang tercatat dalam Calendar of Event.


Yogyakarta Gelar Keroncong Plesiran di Destinasi Alternatif yang Kurang Populer

8 Agustus 2023

Perhelatan Keroncong Plesiran di di Asram Edupark, Mlati, Sleman Sabtu (5/8). (Dok.istimewa)
Yogyakarta Gelar Keroncong Plesiran di Destinasi Alternatif yang Kurang Populer

Di lokasi destinasi alternatif, Keroncong Plesiran berhasil memikat tidak hanya para penggemar musik keroncong, tetapi juga masyarakat umum.


Kotabaru Heritage Festival di Yogyakarta, Bisa Lihat Banyak Pentas Hingga Nonton Film Sambil Naik Becak

26 Juni 2023

Kawasan Kotabaru Yogya memiliki sejumlah bangunan cagar budaya, termasuk di dalamnya rumah ibadah. Dok. Istimewa
Kotabaru Heritage Festival di Yogyakarta, Bisa Lihat Banyak Pentas Hingga Nonton Film Sambil Naik Becak

Kotabaru Heritage Festival menjadi bagian membranding Kotabaru sebagai kawasan wisata baru di Yogyakarta.


Wisatawan Malioboro Diminta Foto dan Laporkan Pengamen yang Intimidatif

16 Juni 2023

Pemkot Yogyakarta merazia pengamen di kawasan Malioboro. Dok. IPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta
Wisatawan Malioboro Diminta Foto dan Laporkan Pengamen yang Intimidatif

Beberapa waktu terakhir sempat muncul adanya keluhan pengamen di Malioboro yang operasinya masif, bahkan diduga mabuk.


Status Pandemi Segera Jadi Endemi, Sultan HB X Ingatkan Konsekuensinya

15 Juni 2023

Penumpang KRL Commuter Line antre di peron untuk menaiki eskalator di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Senin 12 Juni 2023. Menurut keputusan Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan nomor 17 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pelaku perjalanan orang dengan transportasi kereta api pada 12 Juni 2023, penumpang diperbolehkan tidak menggunakan masker apabila dalam keadaan sehat serta tidak berisiko tertular atau menularkan COVID-19 dan KAI Commuter selaku operator KRL Commuter Line menghimbau seluruh penumpang untuk tetap melakukan vaksinasi COVID-19. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Status Pandemi Segera Jadi Endemi, Sultan HB X Ingatkan Konsekuensinya

Rencana pencabutan status pandemi itu menyusul pernyataan Jokowi pada Rabu, 14 Juni 2023 yang menyatakan bahwa saat ini Indonesia sudah masuk endemi.